Rusia: Belum Ada Rencana Pengakuan pada Taliban
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan pada hari Sabtu (25/9) bahwa pengakuan internasional terhadap Taliban saat ini tidak sedang dipertimbangkan.
Lavrov berbicara di sela-sela pertemuan tahunan para pemimpin dunia di New York untuk Sidang Umum PBB. Komentarnya muncul setelah Taliban mencalonkan seorang utusan PBB, dalam pertikaian atas kursi Afghanistan di badan dunia.
"Pertanyaan tentang pengakuan internasional terhadap Taliban pada saat ini tidak ada di atas meja," kata Lavrov dalam konferensi pers.
Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi, pada hari Senin (20/9) menominasikan juru bicara kelompok yang berbasis di Doha, Suhail Shaheen, sebagai duta besar Afghanistan untuk PBB. Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan bulan lalu.
Ghulam Isaczai, duta besar Afghanistan untuk PBB saat ini yang mewakili pemerintah Afghanistan yang digulingkan oleh Taliban, juga telah meminta untuk memperbarui akreditasi PBB-nya.
Rusia adalah anggota komite kredensial PBB sembilan anggota, bersama dengan China dan Amerika Serikat, yang akan menangani klaim bersaing di kursi PBB Afghanistan akhir tahun ini.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa keinginan Taliban untuk pengakuan internasional adalah satu-satunya pengaruh yang dimiliki negara-negara lain untuk mendesak pemerintah yang inklusif dan menghormati hak-hak, terutama bagi perempuan, di Afghanistan.
Ketika Taliban terakhir memerintah antara tahun 1996 dan 2001, duta besar pemerintah Afghanistan yang mereka gulingkan tetap menjadi perwakilan PBB setelah komite kredensial menunda keputusannya atas klaim saingan atas kursi tersebut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...