Rusia Berharap Koala Putin Masih Hidup
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Rusia pada Rabu (4/3) mengungkapkan harapannya agar koala yang sempat dipeluk Presiden Vladimir Putin saat menghadiri KTT G20 masih hidup dan sehat, setelah Australia mengatakan telah memusnahkan hampir 700 hewan tersebut.
Putin bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya untuk berfoto dengan makhluk yang banyak disukai di Australia tersebut, dalam pembicaraan yang digelar November lalu, saat pertemuan itu dibayangi konfrontasi antara Rusia dan Barat terkait konflik Ukraina.
"Kami berharap, agar hewan yang difoto bersama para pemimpin G20 saat KTT di Brisbane tersebut, tidak termasuk dalam kelompok hewan yang dieutanasia," menurut pernyataan Kedutaan Besar Rusia di Australia di laman Facebook-nya.
Dokter hewan Australia memusnahkan 686 koala yang menderita kelaparan, akibat populasinya yang membludak di Australia tenggara, menuai klaim salah urus.
Gambar Putin memeluk koala dari taman satwa liar setempat menyebar di dunia maya menarik banyak cemoohan terhadap sang penguasa tersebut.
Salah satu kicauan melontarkan ejekan, bahwa koala tersebut akan diberikan sebuah posisi di pemerintahan, dan menjadi bagian dari pemerintah "koalition" (koalisi) pertama di bawah Putin.
Putin mendapat penerimaan yang dingin di Brisbane, dan meninggalkan KTT lebih awal dengan dalih membutuhkan waktu untuk tidur.
Pemimpin kuat tersebut, dikenal karena kecintaannya terhadap alam dan sering berfoto dengan binatang, mulai dari anjing hingga sapi, lumba-lumba, dan bahkan harimau, seperti yang ditunjukkan dalam sebuah blog Tumblr yang didedikasikan untuk gambar Putin dan binatang.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...