Rusia Hancurkan Markas Armada Laut Hitam, Setelah Jadi Sasaran Serangan Ukraina
SEVASTOPOL, SATUHARAPAN.COM-Mikhail Razvozhaev, gubernur Sevastopol, wilayah yang diduduki Rusia, yang dilantik Moskow, mengatakan pada hari Senin (25/9) bahwa pihak berwenang melakukan “ledakan terkendali” terhadap bangunan di markas armada Laut Hitam Rusia, setelah menjadi sasaran serangan peluru kendali (Rudal) Ukraina pada hari Sabtu (23/9).
“Suara yang kini terdengar di pusat kota adalah rencana pembongkaran sebagian bangunan darurat di markas besar Armada Laut Hitam. Dilakukan dengan menggunakan ledakan terkendali,” kata Razvozhaev di Telegram.
Dia menegaskan kembali bahwa ada “ledakan terkendali yang meruntuhkan struktur darurat di gedung Armada Laut Hitam,” dan meminta warga untuk tidak khawatir jika mereka mendengar suara keras karena “situasi sudah terkendali.”
Ukraina telah melancarkan serangan peluru kendali (Rudal) terhadap markas angkatan laut Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol yang diduduki di Krimea pada hari Sabtu.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada saat itu: “Hari ini, Angkatan Udara Ukraina menyerang markas komando Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol yang diduduki sementara, 12 kali menyerang kelompok tenaga dan peralatan musuh, dan empat kali, sistem Rudal anti pesawat musuh. Dua sistem rudal anti-pesawat dan empat artileri dihancurkan oleh pasukan rudal Ukraina.”
Kepala Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov mengatakan, sedikitnya sembilan orang tewas dan 16 luka-luka, termasuk jenderal Rusia, akibat serangan tersebut. (dengan Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...