Rusia: Invasi ke Ukraina Akan Berlanjut Sampai Tujuan Tercapai
Ukraina klaim telah merebut kembali sejumlah wilayah yang dikuasai Rusia.
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Aksi militer Rusia di Ukraina akan berlanjut, kata Kremlin hari Senin (12/9), setelah pasukan Ukraina merebut kembali wilayah yang signifikan dalam serangan balasan di timur negara itu.
"Operasi militer khusus berlanjut dan akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa dia melihat "tidak ada prospek untuk negosiasi" antara Moskow dan Kiev.
Ukraina Rebut 20 Pemukiman dalam Sehari
Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah merebut kembali lebih dari 20 pemukiman dalam 24 jam terakhir di tengah serangan balasan yang besar.
“Dalam 24 jam terakhir, angkatan bersenjata Ukraina mengusir musuh dari lebih dari 20 pemukiman” dan mendapatkan kembali “kontrol penuh atas mereka”, kata tentara Ukraina dalam pengarahan hariannya.
“Dalam penarikan mundur mereka, pasukan Rusia dengan tergesa-gesa meninggalkan posisi mereka dan melarikan diri,” tambah pernyataan militer tersebut.
Sepanjang akhir pekan, Ukraina mengklaim keberhasilan besar melawan Rusia di selatan dan timur, termasuk kota Izyum, Kupiansk dan Balakliya.
Pada hari Minggu malam, wilayah di Ukraina timur mengalami pemadaman listrik yang meluas setelah serangan yang digambarkan oleh juru bicara kementerian luar negeri Oleg Nikolenko sebagai "tindakan putus asa menyusul kerugian besar Rusia dan mundurnya di Ukraina timur."
Ada “pemadaman total di wilayah Kharkiv dan Donetsk, sebagian di wilayah Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk dan Sumy,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam pidato hariannya pada hari Minggu (11/9).
Listrik dengan cepat dipulihkan di sebagian besar tempat. Di wilayah Kharkiv 80 persen pasokan air dan listrik telah dipulihkan pada Senin pagi, menurut wakil kepala kantor presiden, Kyrylo Tymoshenko. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...