Rusia Klaim Bunuh Ratusan Tentara Asing di Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah berhasil membendung kedatangan "tentara bayaran" asing di Ukraina selama sebulan terakhir dan telah membunuh "ratusan" dari mereka.
“Ratusan tentara bayaran asing di Ukraina telah dihancurkan oleh senjata presisi jarak jauh Rusia tak lama setelah kedatangan mereka” untuk menjalani pelatihan, kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
“Sebagian besar tentara bayaran telah dihancurkan di zona pertempuran karena tingkat pelatihan mereka yang rendah dan kurangnya pengalaman tempur yang sebenarnya.”
Tentara Rusia mengatakan telah berhasil membendung kedatangan tentara bayaran asing di Ukraina, memperkirakan jumlah mereka saat ini di negara pro Barat sekitar 3.500.
Sejak awal Mei, kedatangan tentara bayaran asing “hampir mengering,” kata kementerian pertahanan, memperkirakan bahwa jumlah totalnya “hampir setengahnya dari 6.600 menjadi 3.500 orang.”
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina untuk "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina yang dinilai negara pro Barat. Namun pihak Barat menyebut itu sebagai invasi atau agresi.
Sementara itu, seorang pejabat Eropa mengatakan pada bulan April bahwa hingga 20.000 tentara bayaran dari perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner, serta dari Suriah dan Libya, bertempur bersama pasukan Moskow di Ukraina. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...