Rusia Klaim Kuasai 400 Kilometer Persegi Tanah Ukraina Tahun Ini
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia mengatakan pada hari Selasa (2/4) bahwa pasukannya telah merebut 400 kilometer persegi (150 mil persegi) wilayah Ukraina tahun ini.
Moskow memperoleh wilayah teritorial pertamanya dalam hampir satu tahun dalam beberapa bulan terakhir, ketika Kiev berjuang mengatasi kekurangan pasukan dan amunisi di tengah tertundanya bantuan penting dari Barat.
“Sejak awal tahun ini, 403 kilometer persegi… telah berada di bawah kendali kami,” kata Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, merujuk pada wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia yang diklaim Moskow telah dianeksasi pada tahun 2022, meskipun demikian tidak sepenuhnya diendalikan mereka.
“Angkatan bersenjata Rusia terus mendorong unit Ukraina ke arah barat,” kata Shoigu pada pertemuan para panglima militer Rusia, menurut transkrip yang diterbitkan oleh kementerian pertahanan.
Pada bulan Februari, Rusia merebut kota garis depan Avdiivka, tepat di luar ibu kota regional kota Donetsk yang dikuasai Rusia dalam kemajuan teritorialnya yang paling signifikan sejak Mei tahun lalu.
Shoigu mengatakan pasukan Rusia telah merebut lima permukiman – empat di Donetsk dan satu di Zaporizhzhia – selama sebulan terakhir.
Institute for the Study of War (ISW) mengatakan pekan lalu bahwa percepatan kemajuan Rusia baru-baru ini di medan perang “tidak mencerminkan ancaman keberhasilan operasional Rusia di tengah berlanjutnya penundaan bantuan keamanan AS” ke Kiev.
Dikatakan bahwa Ukraina menghadapi “kendala material” pada kemampuan pertahanannya.
Paket dukungan militer senilai US$60 miliar tertahan di Kongres AS, sementara pengiriman peluru artileri dari Eropa ke Ukraina yang dijanjikan berjalan terlambat dari jadwal.
ISW memperkirakan Rusia menguasai lebih dari 100.000 kilometer persegi – atau hampir seperlima – wilayah Ukraina. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...