Rusia Membuka Koridor Kemanusiaan di Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia telah membuka "koridor kemanusiaan" sehingga orang dapat dievakuasi dari Keiv dan empat kota Ukraina lainnya: Cherhihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol, menurut laporan kantor berita Interfax mengutip kementerian pertahanan Rusia pada hari Selasa (8/3).
Kementerian pertahanan menambahkan bahwa pasukan Rusia di Ukraina telah memperkenalkan "rezim diam" mulai pukul 07:00 GMT, Interfax melaporkan.
Dilaporkan bahwa warga sipil akan mulai meninggalkan kota Sumy di Ukraina yang terkepung pada hari Selasa di bawah kesepakatan dengan Rusia tentang pembentukan "koridor kemanusiaan," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk.
“Sudah disepakati konvoi pertama akan dimulai pukul 10:00 (waktu setempat) dari kota Sumy. Konvoi akan diikuti oleh penduduk setempat dengan kendaraan pribadi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Warga sipil telah terperangkap dalam pertempuran sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus.”
Rusia mengusulkan untuk memberikan pilihan kepada penduduk Sumy, di timur laut Ukraina, dan Mariupol, kota pelabuhan selatan, untuk pindah ke tempat lain di Ukraina pada hari Selasa, kantor berita Rusia melaporkan.
Koridor kemanusiaan lain yang diusulkan oleh Rusia akan melewati Rusia atau Belarusia, sesuatu yang sebelumnya telah ditolak oleh otoritas Ukraina. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...