Rusia Mulai Adili Oposisi Yang Mengritik Invasi ke Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan di Moskow, Rusia, pada Selasa (29/11) membuka persidangan terhadap seorang tokoh oposisi terkemuka Rusia yang menghadapi dakwaan yang berasal dari kritiknya terhadap tindakan Kremlin di Ukraina.
Ilya Yashin, salah satu dari sedikit kritikus Kremlin yang tetap tinggal di negara itu di tengah tindakan keras yang intensif terhadap perbedaan pendapat, telah ditahan sejak penangkapannya pada bulan Juli.
Dia didakwa menyebarkan informasi palsu tentang militer, pelanggaran baru yang ditambahkan ke hukum pidana negara itu setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengirim pasukan ke Ukraina. Yashin menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Tuduhan terhadap Yashin terkait dengan video streaming langsung YouTube di mana dia berbicara tentang orang Ukraina yang dibunuh di pinggiran kota Kiev di Bucha. Dia menolak tuduhan itu karena bermotivasi politik.
Berbicara pada hari Selasa selama persidangannya di Pengadilan Distrik Meshchansky Moskow, Yashin berpendapat bahwa kasusnya telah dibuat-buat dan "memiliki semua tanda penganiayaan politik ilegal."
Dia mencatat bahwa dalam video dia mengutip sumber resmi Rusia bersama dengan pernyataan Ukraina untuk memberikan pandangan objektif kepada audiensnya. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...