Rusia Naikkan 70 Persen Anggaran Pertahanan Tahun 2024 Jadi Rp 1.722 Triliun
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia akan meningkatkan belanja pertahanan hampir 70 persen pada tahun 2024, sebuah dokumen kementerian keuangan yang diterbitkan pada hari Kamis (28/9) menunjukkan, seiring Moskow mengerahkan sumber daya untuk serangan skala penuhnya di Ukraina.
Sejak invasi ke Ukraina dimulai tahun lalu, Rusia telah meningkatkan produksi senjata dan menyuntikkan dana besar-besaran ke mesin militernya, meskipun inflasi terus tinggi dan nilai tukar mata uang rubel melemah.
Dokumen tersebut mengatakan belanja pertahanan diperkirakan melonjak lebih dari 68 persen tahun-ke-tahun menjadi hampir 10,8 triliun rubel (setara Rp 1.722 triliun), yang berjumlah sekitar enam persen PDB, lebih besar dari belanja yang dialokasikan untuk kebijakan sosial.
Belanja pertahanan diperkirakan berjumlah sekitar tiga kali lipat dibandingkan gabungan belanja pendidikan, perlindungan lingkungan, dan layanan kesehatan pada tahun 2024, menurut angka yang dihitung oleh AFP.
“Fokus kebijakan ekonomi beralih dari agenda anti krisis ke promosi tujuan pembangunan nasional,” kata Kementerian Keuangan dalam dokumen tersebut.
Dikatakan bahwa hal ini termasuk “memperkuat kapasitas pertahanan negara” dan “mengintegrasikan” empat wilayah Ukraina yang diklaim Moskow untuk dianeksasi tahun lalu: Lugansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia.
Peningkatan belanja pertahanan terjadi ketika bank sentral Rusia memperingatkan pertumbuhan ekonomi akan melambat pada paruh kedua tahun 2023, dengan inflasi di atas target bank sebesar empat persen.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan pejabat lainnya sebagian besar mengabaikan dampak ekonomi dari serangan Ukraina, dengan alasan Rusia telah berhasil melewati badai sanksi Barat. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...