Rusia-Prancis Sepakat Koordinasikan Serangan terhadap ISIS
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Presiden Francois Hollande, pada hari Kamis (26/11) mengatakan Rusia dan Prancis sepakat untuk mengoordinasikan serangan terhadap ISIS setelah pembicaraan dengan Vladimir Putin.
Dalam kesempatan sama, Presiden Rusia itu mengatakan Moskow kemungkinan menghindari penyerangan terhadap kelompok pemberontak “moderat”.
Serangan terhadap ISIS akan ditingkatkan dan menjadi objek koordinasi,” kata Hollande dalam konferensi pers dengan Putin, seraya menambahkan bahwa serangan itu akan berfokus pada pengiriman minyak.
Hollande berada di Moskow dalam lawatan terakhir misi diplomatiknya untuk menggalang dukungan bagi koalisi anti-ISIS secara lebih luas, dengan kedua pemimpin memiliki kesamaan sebagai korban serangan teror terbaru yang menewaskan ratusan orang.
“Kami pada hari ini sepakat untuk menggencarkan upaya gabungan kami dalam serangan antiteroris, meningkatkan pertukaran informasi dalam perang melawan terorisme, menjalin upaya konstruktif antara para ahli militer kami,” kata Putin.
“Kami sepakat… bahwa kami akan melakukan pertukaran informasi mengenai wilayah yang diduduki sebagian kelompok pemberontak moderat ketimbang teroris, dan akan menghindari penargetan terhadap mereka dengan serangan udara,” kata Putin.
Sejumlah negara dalam koalisi Amerika Serikat, yang memimpin serangan udara paralel terhadap target-target ISIS, berulang kali menuduh Moskow berupaya memperkuat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan menyerang pemberontak moderat yang memerangi Assad dan ISIS. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...