Rusia Sebut Tuduhan Peretasan Pemilu AS “Tidak Berdasar”
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Kremlin pada Senin (12/12) menyebut laporan penilaian rahasia CIA bahwa Rusia berusaha ikut campur dalam pemilihan presiden AS untuk mendukung Donald Trump dengan meretas lembaga-lembaga politik “tidak berdasar.”
“Tuduhan yang sangat tidak berdasar itu tidak didukung oleh informasi, apalagi bukti,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
“Ini semua sungguh tuduhan tidak berdasar, tidak profesional dan amatir yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan.”
Menurut pemberitaan The Washington Post pekan lalu, CIA meyakini bahwa serangan cyber Rusia terhadap AS bertujuan membantu calon dari Partai Republik tersebut memenangkan pemilihan presiden.
Pemberitaan itu muncul seiring dengan perintah Presiden Barack Obama untuk meninjau semua serangan cyber yang berlangsung selama pemilihan umum 2016 di tengah seruan dari Kongres untuk informasi lebih lanjut mengenai sejauh mana campur tangan Rusia dalam kampanye pemilihan umum.
Anggota Partai Republik pada akhir pekan menyangkal pemberitaan tersebut, dengan juru bicara Komisi Nasional Sean Spicer mengatakan “intelijen keliru.”
Trump sendiri menyebut laporan itu “konyol.”
Kremlin terseret dalam politik Amerika pada Juli setelah kantor kampanye Hillary Clinton menuduh Rusia terlibat dalam skandal kebocoran surat elektronik memalukan Komisi Nasional Demokrat. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...