Rusia Serang Gedung Pemukiman Warga Ukraina, Lima Tewas
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Sebuah serangan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di kota Dnipro, Ukraina timur, hari Sabtu (14/1), menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 27 orang, kata para pejabat, sementara presiden mengecam "teror" oleh Rusia.
"Sudah ada lima orang tewas," kata gubernur Dnipropetrovsk, Valentyn Reznichenko, di aplikasi Telegram, di mana dia memposting foto blok apartemen yang telah menjadi reruntuhan.
Dia menambahkan bahwa “27 orang terluka. Di antara mereka ada enam anak. Semuanya di rumah sakit.”
Serangan menghantam pintu masuk gedung sembilan lantai, mengubah beberapa lantai menjadi puing-puing yang membara.
“Kenangan abadi untuk semua yang hidupnya diambil oleh teror Rusia! Dunia harus menghentikan kejahatan ini,” Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bereaksi di media sosial.
“Pembersihan puing-puing di Dnipro berlanjut... kami berjuang untuk setiap orang, setiap kehidupan,” tambah Zelensky.
Orang Ukraina merayakan Tahun Baru Lama pada hari Sabtu (14/1), hari libur populer di mana anak-anak secara tradisional diberi permen.
“Sabtu yang meriah, dan kelanjutan dari teror (Rusia). Sementara anak-anak Ukraina menikmati permen yang diterima kemarin, Rusia menyerang bangunan tempat tinggal," kata ibu negara Ukraina, Olena Zelenska.
“Moskow membuktikan sinisme (nya) tidak mengenal batas,” kata pembantu Presiden, Mykhaylo Podolyak. “(Rusia) harus dikeluarkan dari Dewan Keamanan PBB sekarang,” tambahnya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...