Rusia: Serangan ISIS di Kabul Ditujukan pada Taliban Bukan AS
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Serangan ISIS (Negara Islam Irak dan Susiah) yang menargetkan bandara Kabul merupakan tantangan yang ditujukan kepada Taliban bukan Amerika Serikat, Duta Besar Rusia untuk Afghanistan Dmitry Zhirnov mengatakan pada hari Sabtu (28/8).
“Perang tidak bisa didamaikan. Jika memang ISIS di bandara, maka itu bukan tantangan bagi AS, tetapi bagi Taliban. Karena Taliban mengambil tanggung jawab atas Afghanistan saat ini,” kata Zhirnov seperti dikutip kantor berita negara TASS.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri di bandara Kabul pada hari Kamis (26/8) yang menyebabkan kematian sedikitnya 100 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS dan melukai puluhan lainnya.
“Tentu saja mereka tidak bisa bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di sekitar bandara. Tetapi (kerusakan) pada citra mereka: Taliban baru saja memasuki Kabul, dan kemudian ini terjadi,” kata Zhirnov.
Diplomat Rusia itu mengatakan dia mengharapkan Taliban untuk bereaksi “keras” terhadap ISIS.
AS membalas dengan serangan pesawat tak berawak pada hari Sabtu (28/8) pagi, yang menurut Pentagon menewaskan seorang "fasilitator dan perencana" ISIS-K, cabang kelompok ISIS di Afghanistan.
Taliban mengecam serangan udara AS dan mengatakan AS seharusnya memberi tahu kelompok itu sebelum melakukan serangan di wilayah Afghanistan.
Biden mengatakan pada hari Sabtu bahwa AS sedang mempersiapkan lebih banyak serangan terhadap ISIS-K dan bahwa Washington percaya serangan lain "sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan."
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...