Rusia Tembakkan Banyak Rudal ke Ukraina, Menargetkan Fasilitas Listrik
Separatis dukungan Rusia meminta warga meninggalkan Kherson.
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pada hari Sabtu (22/10) bahwa Rusia melakukan "serangan besar-besaran" di Ukraina semalam, menyusul serangan yang dilaporkan pada infrastruktur energi yang mengakibatkan pemadaman listrik di seluruh negeri.
“Agresor terus meneror negara kita. Pada malam hari, musuh melancarkan serangan besar-besaran: 36 roket, sebagian besar ditembak jatuh... Ini adalah serangan keji pada objek kritis. Taktik khas teroris,” kata Zelensky di media sosial.
Separatis Dukungan Rusia Evakuasi Warga Kherson
Sementara itu, otoritas pendudukan Rusia di kota Kherson, Ukraina, mengatakan kepada warga sipil pada hari Sabtu bahwa mereka harus segera pergi karena situasi militer yang tegang.
Ribuan warga sipil telah pergi selama berhari-hari melintasi Sungai Dnipro setelah peringatan serangan Ukraina yang membayangi untuk merebut kembali kota itu, tetapi peringatan hari Sabtu disampaikan dengan urgensi baru.
"Semua warga sipil Kherson harus segera meninggalkan kota," kata sebuah pernyataan yang diposting di Telegram. “Warga sipil Kherson dan semua departemen dan kementerian administrasi sipil harus menyeberang hari ini ke tepi kiri (timur) Dnipro.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...