Rusia Tembakkan Lagi Rudal Hipersonik, Sasar Penyimpanan Bahan Bakar Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia pada hari Minggu (20/3) mengatakan telah kembali menembakkan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya ke Ukraina, menghancurkan tempat penyimpanan bahan bakar di wilayah selatan negara itu.
Kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan pihaknya membunuh lebih dari 100 anggota pasukan khusus Ukraina dan "tentara bayaran asing" ketika menargetkan pusat pelatihan di kota Ovruch di Ukraina utara dengan rudal berbasis laut.
“Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal balistik hipersonik menghancurkan tempat penyimpanan besar untuk bahan bakar dan pelumas angkatan bersenjata Ukraina di dekat pemukiman Kostyantynivka di wilayah Mykolaiv,” kata kementerian pertahanan.
Kementerian mengatakan pangkalan itu telah digunakan untuk pasokan utama bahan bakar untuk kendaraan lapis baja Ukraina di selatan negara itu.
Rudal hipersonik Kinzhal (artinya belati) ditembakkan dari wilayah udara di atas Krimea yang dikuasai Rusia, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari Laut Kaspia juga menargetkan depot tersebut.
Pada hari Sabtu (19/3), Rusia mengatakan telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan situs penyimpanan rudal dan amunisi bawah tanah di Ukraina barat dekat perbatasan dengan anggota NATO, Rumania.
Angkatan bersenjata Ukraina mengkonfirmasi kepada AFP pada hari Sabtu bahwa depot telah menjadi sasaran tetapi mengatakan mereka “tidak memiliki informasi tentang jenis rudal.”
Analis Rusia mengatakan penggunaan rudal hipersonik Kinzhal pada hari Jumat di Deliatyn, sebuah desa di kaki pegunungan Carpathian, adalah penggunaan tempur pertama dari senjata semacam itu di dunia.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka juga menggunakan senjata presisi jarak jauh terhadap fasilitas lain di Ukraina pada hari Sabtu malam dan Minggu pagi.
Pasukan Rusia menembakkan rudal Kalibr dari Laut Hitam untuk menargetkan sebuah pabrik di kota utara Nizhyn yang digunakan untuk memperbaiki kendaraan lapis baja, kata kementerian itu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...