Rusia Tengah Kembangkan Pesawat pembom Siluman
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM- Rusia telah mulai membangun prototipe pesawat pembom siluman pertama yang harus diselesaikan tahun depan, menurut kantor berita Rusia, TASS, hari Selasa (26/5), mengutip dua sumber di kompleks industri militer. Pesawat baru itu akan dapat membawa berbagai jenis peluru kendali dan bom canggih, termasuk senjata hipersonik.
Pesawat, yang dikenal sebagai PAK DA, akan bersaing dengan pembom siluman strategis B-2 milik Amerika Serikat yang mulai beroperasi pada tahun 1997. China juga mengembangkan pesawat pembom silumannya sendiri yang dinamai Xian H-20, menurut Reuters.
Rusia telah mengembangkan pesawat tempur silumannya sendiri, Sukhoi-57. Jenis ini pertama kali terbang pada tahun 2010 tetapi belum diproduksi dalam jumlah besar.
Bomber Supersonik
Pada hari Rabu (27/5) TASS juga melaporkan tentang prototipe kedua dari pembom supersonik Tu-22M3M yang menjalani uji coba dengan kecepatan sangat tinggi selama penerbangan uji keempatnya, menurut sumber industri pertahanan Rusia.
"Lima penerbangan telah dilakukan. Kecepatan hypersound dicapai selama penerbangan keempat. Pesawat menunjukkan stabilitas dan kemampuan kontrol yang baik. Sistem dan peralatan yang dimodifikasi bekerja normal selama uji coba," kata sumber itu. "Uji coba pendahuluan dijadwalkan selesai pada 2020," sumber itu menambahkan.
Prototipe kedua dari pembom supersonik Tu-22M3M melakukan penerbangan perdananya pada bulan Maret 2020. Tujuan dari penerbangan ini adalah untuk menilai karakteristik lepas landas dan mendarat dan menguji sistem kontrol informasi.
Bomber Tu-22M3M pertama yang ditingkatkan untuk melakukan penerbangan debutnya pada 28 Desember 2018. Pesawat ini adalah versi modern dari bomber pembawa rudal supersonik Tu-22M3 jarak jauh.
Editor : Sabar Subekti
1.100 Tentara Korea Utara Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukr...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.000 prajurit Korea Utara tewas atau terluka dalam perang Rusia d...