Rusia Terus Lancarkan Serangan di Tengah Seruan Damai Paskah
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Penembakan akhir pekan oleh pasukan Rusia menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil, pejabat Ukraina melaporkan pada hari Minggu ketika Paus Francis dan Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, menggunakan pesan Paskah mereka untuk menyoroti perang di Ukraina dan konflik lain di seluruh dunia.
Sementara Rusia terus berkonsentrasi untuk merebut semua industri timur Ukraina, dua provinsi lainnya, Kharkiv di timur laut dan Zaporizhzhia di tenggara, diserang rudal, roket, dan tembakan artileri, lapor militer Ukraina.
Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, mengatakan dua orang tewas hari Minggu dalam penembakan di Kupiansk, sebuah kota yang dikuasai Rusia sebelum pasukan Ukraina merebut kembali kendali atas hampir seluruh provinsi itu.
Kota itu tetap diserang pada hari Minggu malam ketika pasukan Rusia menargetkan daerah pemukiman dengan beberapa peluncur roket, kata Syniehubov. Di tempat lain di provinsi itu, seorang pria berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius setelah Rusia menembaki kota Chuhuiv, katanya di Telegram.
Penembakan juga menewaskan dua orang dalam semalam, salah satunya adalah seorang anak yang lahir pada tahun 2012, di kota Zaporizhzhia, ibu kota provinsi itu, menurut Sekretaris Dewan Kota Anatoliy Kurtev.
Gubernur wilayah Zaporizhzhia, Yurii Malashko, mengatakan 18 komunitas semuanya ditembaki. Tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka pada hari Sabtu (8/4), kata Malashko.
Zaporizhzhia adalah rumah bagi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan salah satu dari empat provinsi Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada bulan September. Sejak saat itu, militer Rusia berupaya mengusir pasukan Ukraina dari wilayah tersebut, terutama provinsi Luhansk dan Donetsk, yang merupakan kawasan industri yang dikenal sebagai Donbas.
Bakhmut, sebuah kota di Donestsk, telah menghadapi pertempuran terlama dalam perang selama 13 bulan. Analis Barat mengatakan pasukan Rusia baru-baru ini berhasil mencapai pusat kota. Merebut Bakhmut setelah lebih dari delapan bulan akan memberi Kremlin kemenangan yang sangat diinginkan dan jalan untuk maju menuju kota-kota besar yang dikuasai Ukraina.
Tentara Rusia memindahkan unit elite ke Bakhmut, kata Kolonel Serhiy Cherevaty, juru bicara Kelompok Pasukan Timur Ukraina, pada hari Minggu (9/4).
Cherevaty mengatakan Grup Wagner, sebuah perusahaan tentara bayaran swasta Rusia yang para pejuangnya telah mempelopori serangan di Bakhmut, mengalami kerugian besar, sehingga perlu memindahkan unit tentara reguler, termasuk pasukan terjun payung dan penembak jitu.
Perayaan Paskah di Ukraina
Sebagian besar orang Ukraina dengan afiliasi agama mengidentifikasi diri sebagai Kristen Ortodoks, sebuah keyakinan yang merayakan Paskah pada 16 April tahun ini. Beberapa umat Katolik merayakan Paskah pada hari Minggu, sementara gereja-gereja Ortodoks menandai Minggu Palem akhir pekan ini.
Saat menyampaikan pidato Paskahnya dari balkon tengah Basilika Santo Petrus Vatikan, Paus Fransiskus, memohon kepada Tuhan untuk “membantu orang-orang Ukraina tercinta dalam perjalanan mereka menuju perdamaian, dan memancarkan terang Paskah kepada orang-orang Rusia.”
“Hiburlah yang terluka dan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai karena perang, dan berikan agar para tahanan dapat kembali dengan selamat dan sehat ke keluarga mereka,” kata Fransiskus.
Paskah menegaskan keyakinan Kristen bahwa Yesus bangkit dari kematian setelah penyaliban-Nya. Welby, yang sebagai uskup agung Canterbury adalah kepala seremonial Komuni Anglikan sedunia, mengatakan bahwa kesempatan itu memberikan harapan bahwa “perdamaian sejati bukanlah lamunan tanpa tujuan, tetapi kenyataan yang ditawarkan karena Kristus telah bangkit dari kematian.”
“Ketidakadilan dan kebrutalan tampaknya menang dalam hidup kita yang singkat di bumi, penguasa yang kejam dan menindas mungkin tampak seolah-olah mereka semakin kuat,” katanya dalam khotbah yang disampaikan di Canterbury, Inggris. “Namun mereka akan lenyap. Kekuatan kebangkitan jauh lebih besar dari mereka."
Rusia Lancarkan 40 Serangan
Antara Sabtu dan Minggu pagi, pasukan Rusia melancarkan 40 serangan udara, empat serangan rudal, dan 58 serangan dari peluncur roket ganda di berbagai bagian Ukraina, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan.
Menurut Staf Umum, Rusia memfokuskan serangan pada komunitas provinsi Donetsk Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Marinka. Gubernur daerah Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan pada hari Minggu (9/4) pagi bahwa dua warga sipil terluka pada Sabtu.
Pejabat di Provinsi Kherson, di mana pasukan Ukraina memaksa mundur sebagian Rusia pada November, mengatakan wilayah selatan juga menerima banyak serangan. Mereka tidak melaporkan adanya korban.
Institute for the Study of War, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Washington, mengatakan pada hari Sabtu malam bahwa serangan Rusia secara keseluruhan "mendekati puncak".
Lembaga tersebut mengutip Ivan Tymochko, kepala Dewan Cadangan Ukraina untuk pasukan darat negara itu, yang melaporkan bahwa serangan Rusia baru-baru ini tampaknya dirancang untuk mengalihkan perhatian dan membubarkan pasukan Ukraina yang sedang mempersiapkan serangan balasan potensial.
"Tymochko menyatakan bahwa pasukan Rusia tidak membuat kemajuan serius di mana pun di garis depan," kata think tank itu. Memperhatikan bahwa Rusia telah banyak menggunakan artileri "mengimbangi kekurangan utama dalam kemampuan tempur," lembaga itu mengatakan kekurangan amunisi yang dilaporkan akan "merusak kemampuan militer Rusia untuk terus mengimbangi kelemahan dan keterbatasan lainnya.” (AP)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...