Rusia Tuduh AS Selundupkan Minyak dari Suriah
MOSKOW, SATUHARAPAN,COM-Amerika Serikat dituduh melanggar sanksi anti-Suriah dengan menyelundupkan minyak mentah dari ladang minyak yang direbutnya dengan Damaskus, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova yang dikutip Russia Today.
Setiap bulan AS menyelundupkan minyak mentah senilai 30 juta dolar AS dari Suriah, menurut Zakharova. Bahan bakar tersebut berasal dari ladang di bagian timur laut negara itu, tempat AS mempertahankan kehadiran militernya setelah menarik pasukannya kembali dari perbatasan Suriah-Turki.
"Sebuah negara yang mengulangi terus menerus, ad nauseam, bahwa ia berpegang pada nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum dalam hubungan internasional, namun memompa minyak ... dengan dalih memerangi ISIL," kata pejabat itu. Dia menggunakan istilah lama untuk kelompok teroris Negara Islam (IS atau ISIS). ISIL diyakini telah hancur sepenuhnya pada bulan Maret tahun ini, menurut pernyataan koalisi.
Ladang minyak di Provinsi Deir ez-Zor, sebelah timur Sungai Eufrat, dikuasai oleh milisi Kurdi yang didukung AS ketika mereka maju melawan pasukan IS. Washington tidak merahasiakan fakta bahwa negara itu mempertahankan kehadiran militernya di daerah itu untuk menolak akses Damaskus ke sumber daya alam yang berhak dimiliki di bawah hukum internasional.
AS menganggap pemerintah Suriah tidak sah dan telah menggunakan berbagai cara untuk berusaha menggulingkannya selama delapan tahun terakhir, mulai dari menjatuhkan sanksi ekonomi yang keras hingga mempersenjatai dan melatih siapa pun yang mau berperang melawan Damaskus.
Fakta bahwa AS melarang perdagangan minyak dengan Suriah dan sekarang menyelundupkan minyak ke dalamnya sangat ironis, kata Zakharova.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...