Rusia Ultimatum Navalny untuk Kembali atau Dipenjara
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Layanan penjara Rusia pada hari Senin (28/12) memberikan ultimatum terakhir kepada kritikus Kremlin, Alexei Navalny, untuk terbang kembali dari Jerman segera dan lapor di kantor Moskow pada hari Selasa (29/12) pagi, atau dipenjara jika tidak kembali setelah tenggat waktu itu.
Navalny, salah satu pengkritik utama Presiden Vladimir Putin, diterbangkan ke Jerman untuk perawatan pada bulan Agustus lalu setelah jatuh sakit di pesawat yang menurut Jerman dan negara-negara Barat lain sebagai upaya untuk membunuhnya dengan agen saraf Novichok.
Rusia mengatakan tidak menemukan bukti bahwa dia diracun dan membantah terlibat dalam insiden itu. Layanan Penjara Federal (FSIN) pada hari Senin menuduh Navalny melanggar persyaratan hukuman penjara yang ditangguhkan yang masih dijalaninya karena hukuman yang dijatuhkan pada tahun 2014, dan menghindari pengawasan otoritas inspeksi kriminal Rusia.
Mengutip sebuah artikel di publikasi medis Inggris The Lancet tentang perawatannya, dikatakan Navalny telah keluar dari rumah sakit di Berlin pada 20 September dan bahwa semua gejala yang disebut dalam penyakitnya telah lenyap pada 12 Oktober.
“Oleh karena itu terpidana tidak memenuhi semua kewajiban yang diberikan kepadanya oleh pengadilan, dan menghindari pengawasan dari Inspektorat Kriminal,” katanya.
Navalny menjalani hukuman penjara tiga setengah tahun yang ditangguhkan atas kasus pencurian yang katanya bermotif politik. Masa percobaannya berakhir pada 30 Desember.
Layanan penjara mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin malam bahwa mereka telah memanggil Navalny untuk melapor ke otoritas inspeksi dan bahwa hukuman yang ditangguhkan dapat diubah menjadi hukuman penjara yang sebenarnya jika dugaan pelanggarannya terhadap ketentuan hukuman yang ditangguhkan terbukti benar.
Layanan penjara tidak menyebutkan tenggat waktu, tetapi Navalny memposting tangkapan kepada pengacaranya yang mengatakan bahwa dia memiliki waktu hingga pukul 09:00 pada hari Selasa untuk kembali dan muncul di kantor Moskow.
Juru bicaranya, Kira Yarmysh, mengatakan di Twitter, tidak mungkin bagi Navalny untuk kembali tepat waktu, bahwa ia masih dalam pemulihan setelah keracunannya, dan menuduh layanan penjara bertindak atas perintah dari Kremlin.
“Tidak mungkin dia bisa muncul di Inspektorat Kriminal Moskow besok. Tapi apakah FSIN benar-benar peduli dengan akal sehat? Mereka diberi perintah, mereka menjalankannya,” tulisnya. Kremlin mengatakan Navalny bebas untuk kembali ke Rusia kapan saja seperti warga negara Rusia lainnya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...