Rusia Usir 18 Diplomat Uni Eropa
Sementara itu, Makedonia Utara kembali mengusir diplomat Rusia.
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia mengatakan bahwa 18 anggota misi Uni Eropa di Rusia telah diperintahkan untuk meninggalkan negara itu dan menyalahkan Brussel karena menghancurkan hubungan.
"Delapan belas pegawai Delegasi UE untuk Rusia telah dinyatakan sebagai 'persona non grata' dan harus meninggalkan wilayah Federasi Rusia dalam waktu dekat," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan, har4i Jumat (15/4).
Langkah itu dilakukan setelah 19 diplomat Rusia diperintahkan meninggalkan Uni Eropa pada 5 April.
Kementerian itu mengatakan telah memanggil Markus Ederer, duta besar Uni Eropa untuk Rusia, untuk memberitahunya tentang tindakan pembalasan.
Pernyataan itu mengatakan UE memikul tanggung jawab atas “penghancuran yang konsisten terhadap arsitektur dialog dan kerja sama bilateral” yang telah membutuhkan waktu “beberapa decade.”
Negara-negara Barat telah mengusir puluhan diplomat Rusia di tengah meningkatnya kemarahan atas invasi militer Moskow di Ukraina yang pro Barat, dan Rusia mengatakan akan menanggapi semua pengusiran tersebut.
Makedonia Utara Usir Diplomat Rusia
Sementara itu, Makedonia Utara telah memerintahkan pengusiran enam diplomat Rusia lagi dalam langkah kedua dalam waktu kurang dari sebulan, kata kementerian luar negeri hari Jumat.
Para diplomat “melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Konvensi Wina,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, mengacu pada perjanjian internasional yang mencakup perjanjian yang berkaitan dengan protokol diplomatik.
Kementerian tidak mengungkapkan rincian apa pun, tetapi mengatakan duta besar Rusia, Sergey Bazdnikin, telah diberitahu bahwa para diplomat perlu "meninggalkan negara itu dalam waktu lima hari."
Kedutaan Rusia mengatakan tuduhan itu "sama sekali tidak berdasar" dan memperingatkan "konsekuensi serius."
"Pihak Rusia akan mengambil tindakan, tidak harus simetris, tetapi bermakna sebagai jawaban atas langkah ini," kata kedutaan di Twitter.
Negara kecil Balkan itu telah mengusir diplomat Rusia pada empat kesempatan sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir. Yang terbaru adalah pada akhir Maret ketika lima utusan Rusia diperintahkan untuk pergi.
Pada Maret 2020, bekas republik Yugoslavia itu menjadi anggota terbaru NATO dan merupakan calon anggota Uni Eropa.
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, Makedonia Utara mengikuti jejak Uni Eropa dalam memberikan sanksi kepada Moskow, dengan para pejabat di Skopje menyebut Rusia sebagai “negara bermusuhan.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...