Rusun Pasar Rumput Disiapkan untuk Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-pemerintah bersiap untuk kemungkinan jumlah kasus COVID-19 mengalami lonjakan, termasuk menyiapkan tempat isolasi bagi orang yang terpapar virus corona.
Pada hari Rabu, kasus baru COVID-19 di Indonesia mencapai angka tertinggi baru, yaitu sebanyak 34.379 orang dalam sehari. Sementara jumlah kasus meninggal mengalami lonjakan yang sangat tinggi, yaitu mencapai 1.040 orang dalam sehari.
Kasus baru itu terutama terjadi di Pulau Jawa dan Bali, sehingga sejak 3 Juli lalu diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang akan berlangsung hingg 20 Juli mendatang.
Presiden Joko Widodo pada Rabu (7/7) malam meninjau kesiapan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, sebagai salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 yang digunakan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus.
“Malam hari ini saya sengaja dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) dan juga Kepala BNPB (Ganip Warsito) datang langsung untuk mengecek kesiapan Rusun Pasar Rumput dalam rangka kegunaannya untuk isolasi pasien-pasien COVID-19 yang bergejala ringan dan OTG (orang tanpa gejala),” kata Presiden dalam keterangannya di lokasi selepas peninjauan.
Presiden langsung menuju tower satu dan naik menuju lantai 8 yang nantinya digunakan bagi para pasien. Sementara itu, akomodasi untuk para tenaga kesehatan akan disiapkan di lantai 4.
Rusun Pasar Rumput sendiri terdiri atas tiga tower. Tower pertama yang dicek Presiden telah siap digunakan dengan kapasitas 2.060 tempat tidur. Jika ditambah dengan tower kedua dan ketiga yang akan siap dalam 2-3 hari ini, maka kapasitas total mencapai 5.950 tempat tidur.
“Kita harapkan dengan persiapan-persiapan seperti ini, kalau memang terjadi lonjakan kita sudah siap,”katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta kepada seluruh kepala daerah baik yang berada di Pulau Jawa dan Bali maupun di luar Pulau Jawa dan Bali untuk terus mengecek langsung ke lapangan terkait kondisi penanganan pandemi di daerahnya masing-masing.
“Mengontrol kesiapan-kesiapan, baik itu obat-obatan, alat kesehatan, tabung oksigen dan juga tempat-tempat isolasi yang selalu dan harus dipersiapkan,” lanjutnya.
Presiden juga mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah bekerja keras menangani pandemi COVID-19.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dokter, para tenaga kesehatan, dan seluruh relawan yang telah bekerja pagi, siang, dan malam dalam rangka menangani COVID-19 ini,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...