Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 12:06 WIB | Kamis, 12 Mei 2016

Sadiq Khan:Saya Bukan Pemimpin Muslim, Saya Wali Kota London

Wali Kota London Sadiq Khan (tengah) berjalan kaki di Balai Kota London, Inggris. (Foto: Associated Press).

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Wali Kota London yang baru terpilih, Sadiq Khan, menegaskan dia bukan pemimpin bagi umat Muslim melainkan pemimpin bagi seluruh warga di ibu kota Inggris tersebut.

“Saya tegaskan  saya bukan pemimpin umat Muslim atau juru bicara umat Muslim. Saya adalah wali kota London. Saya berbicara atas nama seluruh warga London,” kata Khan saat berbicara dengan beberapa wartawan Inggris dan asing seperti diberitakan The Hindu, hari Rabu (11/5).

Khan mengemukakan dia akan mempelajari tata kota di India seperti New Delhi dan Mumbai, oleh karena itu dalam waktu dekat dia akan pergi ke negara tersebut.

“Saya merasa saat ini saya harus banyak  belajar dari pemerintah kota  tersebut karena hal ini menarik terjadi di Delhi dan Mumbai,” kata Khan.

Ilustrasi: Khan saat meladeni wawancara dengan salah satu stasiun televisi berita. (video: youtube.com).

Khan beberapa hari lalu mencetak sejarah baru dengan menjadi wali kota Muslim pertama di Inggris. Khan, yang merupakan anak dari imigran asal Pakistan, menambahkan bahwa dengan terpilihnya dirinya sebagai wali kota London merupakan bukti  menjadi muslim dan orang Barat dapat dilakukan secara bersamaan. “Nilai-nilai di Barat sejalan dengan Islam,” kata Khan.

Khan kembali mengkritik bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump yang mengusulkan larangan bagi seluruh umat muslim untuk berkunjung ke AS.

“Saya berharap dia bukan orang yang memenangkan pemilihan presiden AS,” kata Khan.

Khan menyebut tindakan Trump sebagai tindakan bodoh karena mencoba membelah pendapat warga Amerika Serikat berarti juga opini di seluruh dunia pun akan terbagi.

“Saya tahu bahwa itu bukan AS yang saya cinta dan saya bangga-banggakan,” Khan menambahkan.

Khan menilai Trump dan Partai Republik AS saat ini  memberikan kesan bahwa Islam dan Barat tidak dapat disatukan.  “Sekarang kita membayangkan apa yang akan terjadi kalau AS melarang Muslim masuk, itu sama artinya mereka mengirimkan pesan buruk ke  umat Islam di seluruh dunia,” kata Khan.

(thehindu.com).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home