Saham BlackBerry Naik Berkat Kontrak Besar Pentagon
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Saham BlackBerry naik lebih dari sembilan persen pada Selasa (21/1) saat perusahaan asal Kanada yang tengah bermasalah itu mendapatkan dorongan dari berita kontrak memasok 80.000 handset baru kepada militer Amerika Serikat.
Saham perusahaan naik 9,36 persen menjadi 9,93 dolar Amerika (sekitar Rp 119.259,31), mencapai peningkatan sekitar 30 persen sejauh ini di 2014 dan lebih dari 60 persen dari angka terendahnya bulan lalu, ketika perusahaan melaporkan kerugian per kuartal lebih dari 4 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 48 triliun).
Peningkatan terbaru muncul setelah pengumuman pekan lalu dari Pentagon bahwa kontrak tersebut akan meliputi sekitar 80.000 ponsel BlackBerry sebagai bagian dari program “mobility” baru Departemen Pertahanan, yang juga meliputi perangkat buatan Apple, Samsung, dan Motorola.
Saham-saham BlackBerry mulai rebound bulan lalu setelah perusahaan mengumumkan rencananya untuk mengalihdayakan produksi handset-nya ke Foxconn yang berbasis di Taiwan, yang menurut para analis akan membantu perusahaan asal Kanada itu berkonsentrasi pada perangkat lunak dan layanan, serta menghindari banyak risiko dari segmen smartphone yang fluktuatif.
Tahun lalu, perusahaan mempertimbangkan penjualan atau langkah strategis lainnya, tapi kemudian mencabut rencana tersebut dan mengatakan kepada para pelanggan bahwa perusahaan akan tetap berada di jalur bisnis smartphone.
BlackBerry membantu menciptakan budaya pengguna ponsel yang terpaku pada smartphone, tapi kehilangan momentumnya saat banyak yang beralih ke iPhone atau perangkat lain yang menggunakan perangkat lunak Android dari Google.
BlackBerry masih memiliki 70 juta pengguna di seluruh dunia, tapi sebagian besar menggunakan handset yang sudah lama, dan perangkat terbaru platform BlackBerry 10 yang dikeluarkan tahun lalu gagal mendapatkan traksi. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...