Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 14:28 WIB | Jumat, 21 Agustus 2015

Sambangi DPR, Jaksa Agung Bukan Bahas Victoria Securities

Suasasna pertemuan Jaksa Agung Republik Indonesia dengan pemimpin DPR RI dan pemimpin Komisi III DPR RI di Lantai 3, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/8). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Di tengah ramainya pemberitaan dugaan salah geledah PT Victoria Securities Indonesia yang dilakukan Kejaksaan Agung terkait kasus pembelian aset Bank Tabungan Negara (BTN) melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Jaksa Agung, HM Prasetyo, menemui pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/8).

Namun, Prasetyo membantah pertemuannya bersama Ketua DPR RI Setya Novanto, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin, dan Wakil Ketua DPR RI Desmond J Mahesa, spesifik diadakan untuk membahas laporan salah geledah PT Victoria Securities Indonesia.

"Kita bicara bagaimana memperbaiki perekonomian. Fokusnya di situ. Penguatan lembaga penegak hukum," kata Prasetyo, usai melakukan pertemuan di Lantai 3, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/8).

Dia menyampaikan, terkait laporan PT Victoria Securities Indonesia ke DPR RI akan dibahas dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kejagung. Pertemuan saat ini tidak membahas laporan salah geledah PT Victoria Securities Indonesia. "Tidak ada bahas," ucap Prasetyo.

Bahkan, menurut dia, DPR RI sama sekali tidak memberikan pesan atas kasus tertentu. "DPR itu kan wakil rakyat, mungkin ada pihak yang memberikan informasi,” ujar dia.

Sementara itu, ketika ditanya apakah Kejagung akan memeriksa Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri, sebagai kepala negara ketika persoalan tersebut terjadi, Prasetyo mengatakan tidak.

"Enggaklah. Katakanlah, ada orang menikam dengan pakai pisau bikinan Jerman, masak minta keterangan Jerman sana. Atau misalnya, ada yang nabrak pakai motor Honda, apakah motor Honda juga ditanyakan? Enggaklah," ucap dia.

Lebih lanjut, ketika disinggung apakah pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap kepala BPPN Syarifuddin Tumenggung, Prasetyo hanya mengatakan akan menanyakan hal itu lebih dahulu kepada anak buahnya.

"Nanti saya tanyakan ke penyidik ya,” tutur Prasetyo.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home