Sambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Artajasa Gelar Seminar Integrasi Sistem Pembayaran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) menggelar seminar nasional bertema "Integrasi Sistem Pembayaran Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015". Seminar diadakan di Mega Kuningan Jakarta pada Rabu (29/1).
Seminar itu diadakan dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku pada 1 Januari 2015. Seminar dihadiri para pengambil kebijakan, pelaku usaha, penyedia jasa dan teknologi sistem pembayaran, media yang membahas pelbagai aspek kebijakan, aspek ekonomi, pengembangan dan penggunaan instrumen pembayaran nontunai, dan masyarakat.
Seminar itu juga mempersiapkan integrasi sistem pembayaran menjelang MEA 2015, karena pemberlakuan MEA tidak saja menjadikan negara-negara di Asia Tenggara sebagai satu entitas regional tetapi juga mengakibatkan pergerakan bebas barang, modal, jasa, investasi, dan pasar tenaga kerja. Penguatan infrastruktur sistem pembayaran menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi.
Integrasi sistem pembayaran yang sekarang merupakan Branchless Banking atau Mobile Payment Services (MPS) akan berkembang menjadi Digital Financial Services (MPS) di era MEA. Program yang dicanangkan Bank Indonesia ini akan mempermudah masyarakat bertransaksi di mana pun berada.
Artajasa melalui seminar ini mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat dalam kemudahan akses sistem pembayaran sehingga dapat berkompetisi dalam sistem perekonomian yang bebas.
Direktur Utama Artajasa Arya Damar yakin Indonesia mampu berperan aktif menghadapi MEA 2015. Potensi ekonomi nasional Indonesia terdiri atas besaran jumlah penduduk 250 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) yang ditargetkan mencapai satu triliun dolar Amerika Serikat pada 2014. Menurutnya, Indonesia tidak hanya “menjadi pasar potensial bagi negara lain namun dapat meraih potensi yang ada di regional untuk kemajuan bangsa. Hal ini merupakan peluang bagi peningkatan di pelbagai sektor ekonomi termasuk perbankan dan nonperbankan.” Indonesia pun berpeluang “menjadi penggerak utama sistem pembayaran di ASEAN”.
Artajasa bersama pelaku sistem pembayaran lain seperti perbankan, nonperbankan, prinsipal, maupun regulator telah membangun sinergi sistem pembayaran nasional terintegrasi. Artajasa pun mendukung perekonomian nasional yang berbasis pada empat pilar MEA 2015, yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan pembangunan ekonomi yang setara, dan kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global. Artajasa pun sudah tergabung dalam forum Asian Payment Network (APN) yang nantinya menghubungkan arus transaksi se-Asia. Layanan ini pada akhirnya nanti akan membantu menguatkan dunia usaha Indonesia dan meningkatkan daya saing mereka.
Artajasa sendiri merupakan pioner penyedia jaringan infrastruktur perbankan di Indonesia. Perusahaan ini menggarap pasar transaksi elektronis sejak berdiri pada 10 Februari 2000. Salah satunya adalah layanan ATM Bersama.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...