Samsung Rugi Rp 69,1 T karena Baterai Galaxy Note 7
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan Samsung Electronics menanggung kerugian sebesar 5,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 69,1 triliun selama tiga kuartal pada awal Juli lantaran baterai ponsel pintar Galaxy Note 7 mudah meledak.
Perusahaan ponsel terbesar Korea Selatan itu pada hari Selasa (18/10) telah mengumumkan untuk menghentikan produksi Galaxy Note 7 pasca penarikan besar-besaran di mana ponsel pengganti juga terbakar.
Selain itu, kerugian juga melanda sejumlah pemasok yang memproduksi Galaxy Note 7 mulai pembuatan modul kamera hingga casing dengan kerugian mencapai 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 22,1 triliun.
“Kami akan memberikan kompensasi penuh untuk persediaan komponen Note 7 tersisa kepada para pemasok dan kami menyesal karena menimbulkan kekhawatiran di antara para pemasok kami menyusul penghentian Galaxy Note 7,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...