Sanders Mundur, Joe Baiden Mungkin Hadapi Trump pada Pemilihan Presiden AS

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Senator Bernie Sanders, hari Rabu (8/4) mengakui bahwa terlalu jauh harapannya untuk mengejar ketertinggalan dari saingannya dalam nominasi calon presiden Partai Demokrat. Ini menjadikan Joe Biden diperkirakan akan melawan Donald Trum (Partai Republik) dalam pemilihan prsiden November mendatang.

Sanders yang mantan wakil presiden itu awalnya melebihi ekspektasi tinggi tentang kemampuannya untuk menciptakan kembali keajaiban pada pencalonan presiden tahun 2016, bahkan ketika harus mengatasi serangan jantung pada Oktober lalu di tengah kampanye.

Namun demikian dia tidak mampu mengubah dukungan yang tak tergoyahkan dari kelompok progresif memberi jalan pencalonannya.

Senator berusia 78 tahun itu memulai tawaran untuk Gedung Putih terbarunya menghadapi pertanyaan tentang apakah ia dapat memenangkan kembali pendukung yang memilihnya empat tahun lalu sebagai alternatif pemberontak terhadap Hillary Clinton. Meskipun memenangkan 22 negara bagian pada tahun 2016, tidak ada jaminan dia akan menjadi calon presiden utama, terutama sebagai kandidat paling tua.

Sanders menggunakan jajak pendapat yang kuat dan penggalangan dana yang solid yang dikumpulkan hampir seluruhnya dari donasi kecil yang dilakukan secara online. Dia menarik dukungan luas dari pemilih muda dan mampu membuat terobosan baru dalam komunitas Hispanik, bahkan ketika daya tariknya dengan Afrika Amerika tetap kecil.

Sanders mengumpulkan suara terbanyak di Iowa dan New Hampshire, yang membuka pemungutan suara utama, dan meraih kemenangan mudah di Nevada.

Meskipun ia tidak akan menjadi nominasi, Sanders adalah arsitek utama dari banyak kebijakan sosial Partai Demokrat, termasuk "Medicare for All", rencana perawatan kesehatan universal yang didanai pemerintah, perguruan tinggi negeri bebas biaya kuliah, dan Upah minimum US$ 15 dan upaya melawan perubahan iklim di bawah "Green New Deal."

Ide-idenya yang dianggap radikal empat tahun lalu, telah menjadi bagian dari arus utama politik pada siklus pemilu berikutnya, ketika politik Demokrat condong ke kiri di era Donald Trump.

Sanders memulai pencalonan dengan menyatakan bahwa ia adalah kandidat Demokrat yang paling bisa dipilih melawan Trump.(AP)

Editor : Sabar Subekti