Sandiaga Pertanyakan Djarot Sebut Keberhasilan UMKM Kecil
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Salahuddin Uno mempertanyakan angka 10 persen yang disebut Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Syaiful Hidayat dalam debat putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
“Angka 10 persen dari mana, saya membina UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sudah 15 tahun lebih,” kata Sandiaga dalam debat putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta, hari Jumat (13/1).
Sebelumnya cawagub petahana mempertanyakan tentang program kewirausahaan yang dimiliki pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yakni One Kecamatan One Center (OKOC) yang ingin menciptakan 200.000 pengusaha baru di Jakarta.
“Bagaimana menciptakan 200.000 pengusaha baru, karena hal tersebut membutuhkan biaya yang besar, karena berdasarkan studi mengatakan bahwa (UMKM) binaan hanya 10 persen yang berhasil,” kata Djarot.
Sandiaga mengemukakan angka yang dikemukakan Djarot tersebut akan berbanding terbalik, jika ada program yang berkaitan dengan kewirausahaan tetapi tidak dengan pemberian modal, namun dengan pendampingan.
“Kalau ada pendampingan dari sepuluh pengusaha yang kita ciptakan atau kita mulai ada 80 persen yang sukses, kuncinya adalah mentoring, pendampingan,” kata dia.
Sandiaga menambahkan salah satu faktor penting dari pendampingan itu adalah program OKOC (One Kecamatan One Center) entrepreneurship.
“Saya melihat ada ketidakberpihakan pada sistem sekarang, karena yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” tambah dia.
“Pemprov sekarang kurang memberi perhatian kepada UMKM,” kata dia.
Dia menceritakan memiliki pengalamannya saat membina beberapa komunitas, dan menurut dia saat ini program OKOC telah menghasilkan lebih dari 1500 pengusaha baru.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...