Satgas: Dalam Sepekan Kasus COVID-19 Naik 44,1%
Jakarta mendominasi kenaikan kasus baru, berdasarkan data mingguan hingga 11 Juli, dan kasus pasien meninggal naik 72% .
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan kasus sebesar 44,1% (dari 168,767 kasus menjadi 243,118 dalam sepekan. Seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan kasus, menurut analisis Satgas Penanganan COVID-19 berdasarkan analisis data mingguan hingga 11 Juli lalu.
Lima Provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta naik 35,2% (dari 60.533 kasus menjadi 81,844 kasus), Jawa Barat naik 45,5% (dari 34.102 kasus menjadi 49,603kasus) , Jawa Tengah naik 40,2% (dari 18.739 kasus menjadi 26.273 kasus), Jawa Timur naik 72,9% (dari 9041 kasus menjadi 15,636 kasus), dan DI Yogyakarta naik 49% (dari 7.391 kasus menjadi 11.014 kasus).
Sedangkan lima kabupaten/kota dengan peningkatan kasus tertinggi di dominasi oleh DKI Jakarta dengan empat wilayah (Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Utara berada pada lima kota dengan kenaikan kasus baru COVID-19 tertinggi dalam sepakan.
Kelima kabupaten/kota itu adalah Jakarta Timur (DKI Jakarta) naik 46,9% (dari 15.262 kasus menjadi 22.424), Jakarta Selatan (DKI Jakarta) naik 33,8% (dari 11.793 kasus menjadi 15.776 kasus), Jakarta Barat (DKI Jakarta) naik 28% (dari 12.153 kasus menjadi 15.555 kasus), dan Kabupaten Garut (Jawa Barat) naik lebih dari dua kali lipat (dari 1.232 kasus menjadi 3.953), dan Jakarta Utara (DKI Jakarta) naik 31,6% (dari 8.126 kasus menjadi 10.697 kasus).
Kasus Pasien Meninggal Naik 72%
Angka kematian pada pekan tersebutmengalami kenaikan sebesar 72,9% (dari 3.352 kasus menjadi 5.794) kematian dalam satu pekan terakhir. Jawa Timur menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi, yaitu lebih daru duia kali lipat (dari 563 kasus menjadi 1.168 kasus).
Sedangkan Jawa Tengah naik 68,4% (dari 868 kasus menjadi 1.462 kasus), Jawa Barat naik 84,2% (dari 480 kasus menjadi 884), DKI Jakarta naik 87,9% (dari8 429 kasus menjadi 806 kasus), dan Kalimantan Timur naik lebih dari dua kali lipat (dari 86 kasus menjadi 186 kasus)
Kenaikan angka kematian tertinggi terjadi di Kabupaten Tuban yang naik lebih dari 19kali lipat, dari delapan kasus menjadi 164 kasus), disusul oleh Jakarta Timur yang naik lebih dari dua kali lipat dari 91 kasus menjadi 220, Kabupaten Garut naik lebih dari dua kali lipat dari 51 kasus menjadi 174 kasus, Kabupaten Karawang naik 88,5%, dari 139 kasus menjadi 262kasus, dan Kabupaten Demak naik lebih dari 10 kali lipat, dari 12 kasus menjadi 134 kasus.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...