Satu Lagi Korban Longsor di Jayapura Ditemukan
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Tim SAR gabungan yang melibatkan TNI/Polri, Selasa (25/2) sekitar pukul 07.15 WIT menemukan lagi satu korban longsor di kawasan Dok 5 Kota Jayapura.
Korban yang belum diketahui identitasnya setelah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan langsung dibawa ke RSUD Jayapura.
Sebelumnya dilaporkan sedikitnya 11 orang meninggal dan dua lainnya hilang setelah hujan deras memicu tanah longsor di Papua.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pada Senin (24/2), tanah longsor terjadi di beberapa bagian ibu kota Jayapura, setelah hujan besar terjadi Sabtu (22/2) malam. Hujan deras dimulai pukul 18.30 WIT, mengakibatkan banjir bandang yang membawa material berat dan menghantam rumah penduduk. Banjir bandang berasal dari Sungai Ato, Sungai Anapri, dan Sungai STM.
Longsor, seperti dijelaskan Sutopo Purwo Nugroho, terjadi di tiga lokasi, yaitu di Distrik Jayapura Utara, Distrik Abepura, dan Distrik Jayapura Selatan.
Tanah longsor menimpa bangunan-bangunan di kota tersebut, menyebabkan 15 rumah rusak parah dan 40 rumah rusak ringan.
“Kebutuhan mendesak saat ini adalah peralatan pembersihan lumpur seperti truk, gerobak, cangkul, linggis. Perlu bantuan segera untuk pembangunan rumah yang hancur,” Sutopo menegaskan.
Hingga saat ini, BPBD Kota Jayapura, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan melakukan evakuasi dan pendataan menggunakan peralatan seadanya, selain membuka akses jalan dan pembersihan. BPBD Kota Jayapura, yang dipimpin Bernard Lamia, juga memberi bantuan logistik untuk pengungsi dan petugas. (AFP/VOA/bnpb.go.id)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...