Satu Miliar Siswa Terdampak Penutupan Sekolah Selama Pandemi
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan pandemi virus corona telah menyebabkan gangguan pendidikan terbesar dalam sejarah, dengan sekolah-sekolah ditutup di lebih dari 160 negara hingga pertengahan Juli. Hal itu telah mempengaruhi lebih dari satu miliar siswa.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada hari Selasa (4/8) juga mengatakan bahwa setidaknya 40 juta anak di seluruh dunia telah kehilangan pendidikan "di tahun pra sekolah mereka yang kritis."
Sebagai hasilnya, ia memperingatkan bahwa dunia menghadapi “bencana generasi yang dapat menyia-nyiakan potensi manusia yang tak terhitung, melemahkan kemajuan selama puluhan tahun, dan memperburuk ketidaksetaraan yang mengakar.''
"Kami berada pada momen yang menentukan bagi anak-anak dan orang muda di dunia," kata Guterres dalam pesan video dan pengarahan kebijakan.
"Keputusan yang diambil pemerintah dan mitranya sekarang akan berdampak abadi pada ratusan juta anak muda, dan pada prospek pembangunan negara selama beberapa dekade mendatang."
Guterres menyerukan pembukaan kembali sekolah setelah penularan virus lokal di berada dalam kendali.
Editor : Sabar Subekti
Lebanon Usir Pulang 70 Perwira dan Tentara ke Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon mengusir sekitar 70 perwira dan tentara Suriah pada hari Sabtu (27/1...