Saudara Emir Qatar Dinobatkan sebagai Tokoh Berpengaruh di Seni
DOHA, SATUHARAPAN.COM - Survei terbaru menempatkan Kepala Otoritas Museum Qatar, Sheikha al-Mayassa al-Thani, saudara perempuan emir Qatar, sebagai tokoh paling berpengaruh di bidang seni kontemporer dunia.
Sheikha al-Mayassa al-Thani menduduki posisi paling atas di daftar ”Power 100”, acara tahunan yang diadakan Majalah Art Review.
Art Review mengatakan Sheika al-Mayassa berhak menempati posisi paling atas karena lembaganya telah menjalankan program besar-besaran untuk membeli benda-benda seni dari berbagai rumah lelang di seluruh penjuru dunia.
Menurut Art Review, Otoritas Museum Qatar membelanjakan dana rata-rata US$1 miliar per tahun untuk membeli benda-benda seni yang kemudian disimpan di berbagai museum di negara itu.
Wartawan BBC bidang seni Vincent Dowd melaporkan saudara emir Qatar itu pertama kali muncul di daftar Power 100 versi Art Review dua tahun lalu. Pada tahun lalu, ia menempati peringkat ke-11.
Pemerintah semakin memusatkan perhatian agar negara itu mempunyai koleksi seni modern dan kontemporer kelas dunia.
Kedudukan Qatar
Melejitnya nama Sheikha Al-Mayassa tahun ini menunjukkan betapa penting kedudukan Qatar di bidang seni. "Pemerintah semakin memusatkan perhatian agar negara itu mempunyai koleksi seni modern dan kontemporer kelas dunia," jelas Dowd.
Selain Museum Seni Islam di Doha, Qatar juga mempunyai Mathaf, Museum Seni Modern Arab, dan juga proyek-proyek baru yang sedang berjalan.
Sheikha Al-Mayassa, lapor Vincent Dowd, berambisi menjadikan ibu kota Qatar, Doha, sebagai tujuan penting bagi pencinta seni seperti New York dan London pada saat ini.
Meskipun Sheikha Al-Mayassa menduduki posisi nomor satu di antara tokoh-tokoh penting di bidang seni, sosoknya tidak banyak diketahui umum.
Dan hal itu, kata Dowd, menunjukkan Qatar telah menjadi pemain penting di dunia seni dalam waktu singkat. (bbcindonesia)
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...