Saudari Donald Trump Sebut Dia Orang Kejam dan Pembohong
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Saudari Donald Trump menggambarkan Presiden AS itu kejam dan pembohong yang kurangannya dalam prinsip berarti dia tidak dapat dipercaya, menurut rekaman yang dibuat secara diam-diam yang diterbitkan pada hari Sabtu (22/8) pekan lalu.
Itu adalah akun orang dalam terbaru yang tidak menarik untuk menargetkan presiden, hanya saja alih-alih ajudan atau rekan bisnis yang ditolak cintanya, itu berasal dari salah satu kerabat terdekatnya.
Maryanne Trump Barry mengecam kakaknya atas kebijakan imigrasinya yang membuat anak-anak dipisahkan dari orangtua mereka di perbatasan dan dikirim ke pusat penahanan.
"Yang dia ingin lakukan hanyalah naik banding ke pangkalannya," katanya dalam rekaman yang diperoleh The Washington Post. “Dia tidak memiliki prinsip. Tidak ada.”
"Kicauannya yang terkutuk dan bohong. Ya, Tuhan."
Rekaman itu diam-diam dibuat oleh keponakan presiden, Mary Trump, yang menerbitkan “memoar bom” bulan lalu dari "keluarga beracun" yang dibuatnya.
Adik Donald Trump, Robert, yang meninggal pekan lalu, menggugat ke pengadilan untuk mencoba memblokir publikasinya, dengan alasan bahwa Mary melanggar perjanjian kerahasiaan yang ditandatangani pada tahun 2001, setelah penyelesaian tanah kakeknya, tetapi tidak berhasil.
Sekitar 950.000 eksemplar buku itu terjual pada hari memoar itu rilis, dan Gedung Putih mencap memoar itu sebagai "buku kebohongan".
Pada satu titik dalam rekaman, Barry berkata kepada keponakannya: “Itu semua adalah kepalsuan. Ini adalah kepalsuan dan ini kekejaman. Donald itu kejam.”
Rekaman itu juga menjelaskan sumber klaim yang memalukan dalam memoar bahwa presiden membayar seseorang untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi untuknya. “Dia masuk ke University of Pennsylvania karena ada yang mengikuti ujian,” kata Barry, menambahkan dia bahkan ingat nama pria itu.
Presiden Donald Trump atau Gedung Putih tidak segera mengomentari rekaman tersebut. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...