Saudi Beri Izin Tinggal bagi 100.000 Warga Suriah
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Arab Saudi pada Jumat (11/9) menanggapi laporan yang disebutnya “palsu dan menyesatkan” terhadap krisis pengungsi Suriah dengan mengatakan pihaknya telah memberikan izin tinggal bagi 100.000 orang dari negara yang tengah dilanda perang itu.
Pernyataan kerajaan tersebut menyusul pembelaan serupa yang dikeluarkan pada Rabu (9/9) oleh Uni Emirat Arab, setelah ditanya tentang reaksi negara Arab tersebut terhadap arus kedatangan lebih dari empat juta warga Suriah. Negara kaya di kawasan Teluk itu sebelum ini dituduh berdiam diri dan menutup mata terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di negara tetangganya.
Jerman, misalnya, diperkirakan akan menerima 800.000 pencari suaka dari Suriah dan negara lain pada tahun ini.
Sebagian besar warga Suriah berlindung di Yordania, Lebanon, dan Turki.
Seorang pejabat dari kementerian urusan luar negeri Arab Saudi, seperti dikutip oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), mengungkapkan bahwa kerajaan itu tidak ingin “pamer atau menyombongkan diri di media” terkait respons mereka terhadap krsisi di Suriah, tempat perang saudara terjadi sejak empat tahun lalu.
Arab Saudi sudah mengeluarkan izin tinggal bagi 100.000 warga Suriah yang ingin tinggal di kerajaan itu, ungkap pejabat itu.
Kerajaan tersebut telah membantu jutaan pengungsi Suriah di Yordania, Lebanon, dan negara-negara lain dalam kerja sama mereka dengan negara-negara tuan rumah, sambil memberikan bantuan kemanusiaan sekitar 700 juta dolar Amerika (sekitar Rp9,97 triliun), ungkapnya. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...