Saudi: Konflik Israel-Gaza Mendorong Seluruh Wilayah “Ke Arah Yang Salah”

PARIS, SATUHARAPAN.COM-Konflik Israel-Gaza mendorong seluruh wilayah "ke arah yang salah," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan, hari Selasa (18/5). Dia menyerukan diakhirinya kekerasan.

“Ini semua benar-benar mendorong kami ke arah yang salah. Ini berarti membuat jalan kami menuju perdamaian yang berkelanjutan menjadi lebih sulit,” kata bin Farhan kepada AFP, ketika komunitas internasional meningkatkan upaya diplomatiknya untuk mendorong de-eskalasi.

Konflik tersebut "meningkatkan para ekstremis," tambahnya. “Ini memberdayakan suara-suara yang paling tidak toleran di kawasan kami dan membuat (upaya menemukan) jalan menuju perdamaian sejati lebih sulit,” tambahnya, berbicara di sela-sela pertemuan puncak di Prancis tentang Sudan dan Afrika.

“Kita semua harus bekerja sama untuk mendorong semua pihak untuk terlibat (secara serius),” katanya. “Pertama-tama, untuk menurunkan ketegangan, menghentikan kekerasan dan kemudian terlibat dalam pembicaraan damai yang serius menuju penyelesaian akhir.”

Penyelesaian terakhir itu "harus menyertakan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata diplomat tertinggi Arab Saudi itu.

Pengeboman Israel yang nyaris tanpa henti telah menewaskan 217 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.400 orang hanya dalam waktu sepekan di daerah kantong yang dikelola Hamas, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Korban tewas di pihak Israel akibat serangan roket Hamas meningkat menjadi 12 ketika tembakan roket yang ditembakkan Hamas ke wilayah selatan Eshkol menewaskan dua warga negara Thailand yang bekerja di sebuah pabrik dan melukai beberapa lainnya, kata polisi.

"Prioritas utama kami adalah memulai kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel," kata bin Farhan. “Ini adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.” (AFP)

Editor : Sabar Subekti