SBY Belum Layak Sandang Bapak Penggerak Koperasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Koperasi (LePPeK) Suroto menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum dan bahkan tidak layak menyandang penghargaan sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia.
"Saya tidak habis pikir, bagaimana Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pimpinan Nurdin Halid menilai bahwa Pemerintah selama satu dasa warsa ini prestasinya cukup baik. Pemberian penghargaan sebagai Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi itu juga menurut saya berlebihan," kata Suroto di Jakarta, Rabu (16/7).
Dia berpendapat penghargaan tertinggi di bidang koperasi itu sebaiknya diberikan kepada penggerak koperasi dan bukan pada Pemerintah yang justru dinilainya telah gagal menjadi garda pembela ideologi koperasi dan demokrasi ekonomi.
"Lihatlah nasib koperasi kita, dari 200.000 lebih jumlah koperasi yang ada, kurang lebih 70 persen tinggal papan nama. Selebihnya, 23 persen dalam kondisi hidup segan mati tak mau dan hanya 7 persen yang benar-benar mandiri dan benar-benar berfungsi sebagai lembaga yang menyejahterakan anggota," ucapnya.
Suroto juga menilai fungsi regulasi yang dijalankan Pemerintah dalam satu dasawarsa terakhir juga sangat buruk.
"Masak ada surat edaran menteri agar koperasi pelan-pelan digeser menjadi Perseroan Terbatas (PT). Undang-undang yang diusulkan juga miskin ideologi," tukasnya. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...