SBY: Pernyataan Jokowi Soal IMF Salah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menyebutkan Indonesia masih meminjam uang kepada IMF (International Monetary Fund) salah. Menurut dia, Indonesia sudah melunasi semua utang kepada IMF pada tahun 2006 silam.
“Saya harus mengatakan bahwa pernyataan Pak Jokowi yang intinya Indonesia masih meminjam uang ke IMF atau dengan kata lain masih punya utang kepada IMF salah. Indonesia sudah melunasi semua utang kepada IMF pada tahun 2006 lalu,” ujar Presiden RI keenam yang akrab disapa SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Selasa (28/4).
SBY menjelaskan Indonesia tidak menjadi pasien dan tidak lagi didikte IMF. Menurut dia, Indonesia sudah merdeka dan berdaulat untuk merancang pembangunan ekonominya sendiri.
“Utang Indonesia kepada IMF keseluruhan berjumlah 9,1 dolar Amerika Serikat, sisanya telah lunas di tahun 2006, empat tahun lebih cepat dari jadwal,” tutur dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Pemerintah Indonesia tidak antilembaga keuangan internasional dan meminta mereka berperan lebih besar dalam membantu negara-negara yang sedang "sakit" dan miskin.
"Perlu sebuah tatanan keuangan global yang baik yang juga memperhatikan negara-negara miskin dan sakit," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum keberangkatannya ke Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN ke-26 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 26 April 2015.
Menurut dia, negara-negara yang sakit dan miskin perlu diberi suntikan agar dapat sehat. "Tapi jangan yang memberatkan, yang memberi rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyatakan Indonesia tidak antilembaga keuangan internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Asia (ADB). "Siapa bilang kita anti, kan kita masih pinjam ke sana," ujar dia.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...