SBY: Soft Power dan Smart Power untuk Hentikan Kekerasan
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Pendekatan soft power dan smart power dapat diterapkan untuk menghentikan kekerasan yang tengah menjadi konflik di beberapa negara, khususnya di Timur Tengah. Hal itu disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara peresmian Masjid Indonesia di Silver Spring, Washington DC pada Jumat (26/9) siang waktu setempat.
“Yang ada dalam benak saya adalah kita harus menghentikan kekerasan dan kemudian harus ada solusi yang komprehensif yang bijak untuk menanganinya,” kata SBY dalam pidatonya.
Selain itu, SBY juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap kekerasan yag terjadi. Menurutnya, masih ada cara yang bisa ditempuh agar kekerasan tidak berbuntut panjang. Harus ada jalan yang ditempuh pula untuk menanggapi perbedaan pandangan antara Islam dan Barat. SBY menyampaikan rasa prihatinnya karena kekerasan ini telah berdampak pada korban-korban yang tidak perlu.
SBY juga menyampaikan rasa keprihatinannya atas maraknya konflik yang melibatkan umat Islam, baik umat Islam dengan umat beragama lain maupun antarumat Islam.
Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Inggris David Cameron juga berunding dengan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk menghadapi kelompok Islami State/IS atau ISIS pada Rabu (24/9). Dalam perundingan itu, juru bicara Downing Street mengatakan bahwa Cameorn dan Rouhani setuju jika semua negara di kawasan harus serius memangkas dukungan bagi semua kelompok teroris, termasuk dukungan keuangan.
Konflik yang mengutamakan kekerasan ini memang telah sepantasnya menjadi perhatian masyarakat global pertumpahan darah atas nama agama dapat dihentikan dengan solusi yang tepat. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...