SBY: Tidak Ada Jarak antara Islam dan Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden SBY menyatakan "bahwa tidak ada jarak antara Islam dan Indonesia. Para pemimpin tidak memisahkan ini. Ini kekuatan bangsa." Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini dalam kata sambutan seusai menyaksikan penayangan perdana film Sang Kiai, di Studio XX Epiwalk, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta, Senin (20/5) sore.
Berdasar situs presidenri.go.id, Presiden SBY bersama Ibu Ani menyaksikan film yang berkisah tentang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dari awal hingga akhir penayangan. Film Sang Kyai mengkisahkan seorang tokoh pergerakan nasional dan pendiri ormas Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari, pejuang dan pendiri pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
Film berdurasi sekitar dua jam ini dinilai Presiden SBY membawa banyak pelajaran penting. "Dalam peperangan selalu ada kebijakan, dan etika, apalagi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan mengelola negara. Meskipun tidak mudah mencapai Indonesia merdeka waktu itu, dengan perjuangan yang gigih, Indonesia akhirnya merdeka," ujar SBY.
SBY menginginkan seluruh bangsa Indonesia, walaupun memiliki latar belakang yang berbeda politik atau apapun. "Namun untuk merah putih dan kedaulatan negara, kita harus menjadi satu,"
"Saya, bersama seluruh rakyat Indonesia yang meneruskan kakak-kakak menuju Indonesia dengan masa depan yang lebih baik," kata Presiden SBY.
Sang Kyai diproduksi tahun 2012, seting film sekitar tahun 1944 hingga 1947 disutradarai oleh Rako Prijanto bekerjasama dengan rumah produksi Rapi Films dan dibintangi oleh Ikranegara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Dimas Aditya, Meryza Batubara, Norman Akuwen dan Suzuki Naburo.
"Selamat kepada para pemain atas penampilannya yang sangat luar biasa. Suasana haru timbul saat menonton film tentang kisah yang bersejarah ini," salut Presiden.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...