SDK PENABUR Siapkan 4C untuk Siswanya di Kancah Global
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Jenjang SDK PENABUR Jakarta, Sukarni, mengatakan bahwa anak yang berada di sekolah dasar perlu memiliki kemampuan 4C yakni Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication dalam pembelajaran abad 21 sehingga mampu bersaing secara global.
“Pada abad 21, anak-anak usia sekolah dasar harus dapat menguasai keterampilan 4C agar dapat bersaing di era revolusi industri 4.0 sekarang dan di masa yang akan datang,” kata Sukarni dalam keterangan resmi SDK PENABUR Jakarta, hari Senin (24/1).
Menurutnya, menyekolahkan anak di sekolah dasar pada usia yang tepat dapat membantu anak bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Untuk itu, SDK PENABUR Jakarta selain mengembangkan sisi akademik peserta didiknya, juga melakukan pengembangan karakter dan skill. Utamanya melalui pengembangan keterampilan 4C.
Critical Thinking merupakan kemampuan menganalisis lebih mendalam tentang data atau informasi untuk menyelesaikan masalah. SDK PENABUR Jakarta menerapkan kemampuan ini antara lain dalam bentuk diskusi kelompok di kelas serta debat antar peserta didik.
Creativity merupakan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dan bermanfaat. Kegiatan yang kerap diterapkan sekolah kepada peserta didik yakni lewat lomba cipta lagu, lomba karya tulis ilmiah, pentas seni, pameran, dan gebyar entrepreneurship di mana peserta didik mengembangkan ide berbisnis dan berguna untuk masa depan.
Kemudian, Collaboration melibatkan peserta didik untuk membuat projek kolaborasi antar peserta didik, tenaga pendidik, orangtua, antar sekolah SDK PENABUR Jakarta, dan project of entrepreneurship. Hal ini bertujuan agar tercipta kerja sama yang baik antar peserta didik, sekolah, dan orangtua, agar di masa depan peserta didik mampu berkolaborasi di lingkungan bermasyarakat.
SDK PENABUR Jakarta juga mengajak peserta didik untuk mengasah kemampuan Communication dalam mendengarkan dan menyampaikan gagasan atau ide secara efektif melalui berbagai cara dan media.
Peserta didik SDK PENABUR Jakarta diajak untuk aktif melakukan presentasi di kelas, mengekspresikan diri lewat menampilkan minat dan bakat yang dimiliki dengan ragam ekstrakurikuler yang ada di sekolah seperti paduan suara, memasak, melukis, sepak bola, robotik, coding, dan masih banyak lagi.
Tentunya, tenaga pendidik memiliki peran penting dalam pendampingan dan penerapan keterampilan 4C pada peserta didik.
Setyaningsih, tenaga pendidik SDK 1 PENABUR, mengatakan bahwa sebagai tenaga pendidik, untuk mengasah keterampilan 4C, perlu dilakukan kegiatan belajar mengajar kepada peserta didik dengan cara lebih inovatif dan kreatif. Khususnya di masa pandemi di mana waktu pertemuan dengan peserta didik lebih banyak dihabiskan secara daring (online).
Menurut Setyaningsih, pembelajaran tidak harus satu arah dalam bentuk penjelasan materi saja, tetapi bisa juga menggali informasi dengan mengajak peserta didik berpikir menggunakan media diskusi dengan aplikasi pendukung seperti Slido.
"Kemudian, mengajak peserta didik mengikuti gim interaktif seperti Quizizz, Nearpod, Kahoot!, dan Quizlet, sehingga semangat peserta didik belajar jadi meningkat," kata Setyaningsih.
Untuk itu, para orangtua tidak perlu ragu untuk menyekolahkan anak di SDK PENABUR Jakarta pada usia yang tepat. Karena SDK PENABUR Jakarta mampu mempersiapkan masa depan anak dengan baik lewat berbagai kegiatan pengembangan akademik dan non akademik yang matang.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...