SEA Games : Wushu Kembali Sumbang Medali Bagi Indonesia

Para pemenang wushu Taiji Quan, Lindswell (tengah, Indonesia) yang memenangkan medali emas, sementara Lu Yi Chan (kiri, Malaysia) peraih perunggu, sementara Wai Mar Tun Thein (kanan, Myanmar) (foto: mmseagames2013.com)

NAYPYITAW, SATUHARAPAN.COM – Cabang olahraga Wushu memberi andil bertambahnya perolehan medali emas bagi Indonesia. Pada Senin (9/12) bertempat di Stadion Indoor Wunna Theikdi, Naypyitaw, Achmad Hulaefi mengulangi keberhasilan yang dia peroleh satu hari sebelumnya di tempat yang sama.

Achmad Hulaefi memenangi nomor daoshu putra. Ia memenangi nomor ini dengan nilai 9,70, dia berhasil mengalahkan atlet wushu putra Vietnam, Manh Quyen Nguyen yang berada pada posisi kedua dan dengan perolehan nilai 9,68, yang memperoleh medali perak, kemudian pada posisi ketiga ada Say Yoke Ng asal Malaysia dengan nilai 9,67 memperoleh medali perunggu.

Daoshu adalah salah satu jenis dalam olah raga wushu dengan memperagakan keterampilan menggunakan pedang sebagai senjata. Senjata khas tersebut berasal dari pelatihan militer kuno China, atau tepatnya pada masa pemerintahan kaisar Yan dan Huang, pedang khas yang terbuat dari perunggu telah digunakan dalam pertempuran.

Ahmad Hulaefi kemarin ikut menyumbang medali karena dia telah memenangkan nomor gunshu putra, yakni peragaan wushu perorangan dengan senjata tongkat gada.

Hulaefi meraih emas pada nomor gunshu putra setelah mencatat nilai terbaik 9,78 unggul atas dua atlet dari Malaysia, Say Yoke Ng (9,68) dan tuan rumah Myanmar, Aung Si Thu (9,67), yang masing-masing meraih perak dan perunggu.

Sementara itu perjuangan Hulaefi kemarin (8/12) di nomor Chanquan menghasilkan medali perak.

Gunshu adalah jenis wushu yang mengandalkan tongkat pendek, dan dimainkan secara individual.

Changquan adalah jenis wushu yang mengandalkan pada peragaan pukulan jarak panjang, bentuk wushu ini mengadaptasi gaya modern berasal dari gerakan ini dan gaya tradisional lainnya. Changquan adalah yang paling banyak dijumpai dalam olah raga wushu, karena terlihat mengandalkan kecepatan, kekuatan, akurasi, dan fleksibilitas.

Pada hari ini Juwita Niza Wasni yang turun pada nomor nangun putri turut mempersembahkan medali emas. Keberhasilan meraih medali, juga direbut atlet Indonesia yakni Ivana Ardelia Irmanto yang menghasilkan medali perak, sementara medali perunggu diraih atlet Malaysia.

Nangun adalah jenis wushu individual, dengan atlet menggunakan senjata tongkat tipis.

Qiangshu adalah jenis wushu individual, dengan atlet menggunakan senjata tongkat dengan ujung yang runcing menyerupai mata tombak.

Dengan demikian sampai saat ini Indonesia telah mengumpulkan empat medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu, yang semuanya diperoleh dari cabang wushu. Posisi Indonesia di daftar peroleh medali pun naik ke urutan kedua di bawah Myanmar.

Hasil lengkap Wushu Daoshu Putra, Senin (9/12)

1. Achmad Hulaefi (Indonesia) 9,70

2. Manh Quyen Nguyen (Vietnam) 9.68

3. Say Yoke Ng (Malaysia) 9.67

4. Xuan Hiep Tran (Vietnam) 9.66

5. Jun Lim Khaw (Malaysia) 9.64

6. Yi Xiang Yong (Singapura) 9.63

7. Jesse Colin Adalia (Singapura) 9.55

8. Aldy Lukman (Indonesia) 9.38

9. Aung Si Thu (Myanmar) 9.26

10. Sujinda Sae Yang (Thailand) 9.14

11. Mohammad Adi Sya'rani Roslan (Brunei) 9.10