Sean Winshand akui Persaingan di Catur ASEAN Ketat
BEKASI, SATUHARAPAN.COM – Pecatur putra Indonesia, Sean Winshand Cuhendi mengakui persaingan di Kejuaraan Catur ASEAN JAPFA Chess 2015 sangat ketat, dan dia harus tetap berkonsentrasi agar dapat meraih norma Grand master (GM).
“Perjalanan memang masih sangat panjang. Masih ada sekitar 8 babak lagi. Saya harus meraih kemenangan agar target meraih gelar norma di ajang ini tercapai,” kata Sean Winshand kepada wartawan di sela-sela ASEAN JAPFA Chess 2015, hari Kamis (24/12) di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat.
Sean merasakan ketatnya persaingan saat di babak ketiga hari Rabu, (23/12), dia bermain remis saat melawan pecatur Filipina, Jan Emmanuel Garcia.
Di dua partai sebelumnya, pecatur andalan provinsi DKI Jakarta di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat itu, juga bermain imbang masing-masing menghadapi sesama Indonesia, Susanto Megaranto di babak pertama dan pecatur Malaysia, Yeoh Li Tian. Hingga babak ketiga Sean telah mengumpulkan nilai 1,5
Sean mengatakan, perjuangannya untuk meraih gelar juara sekaligus norma di ajang ini memang cukup berat, dia menyebut pecatur Vietnam Dao Thien Hai sukar untuk ditaklukkan.
“Kuncinya saya harus fokus dan tidak boleh terburu-buru ketika berhadapan dengannya,” kata dia.
Sean mengatakan, masih banyak waktu baginya untuk mempersiapkan diri untuk PON 2016 mendatang, demi mengejar target medali emas.
“Masih banyak turnamen yang akan digelar terutama di luar negeri. Saya berharap, diberangkatkan mengikuti turnamen di luar negeri sekaligus mematangkan persiapan menghadapi PON mendatang,” kata dia.
Selain bersaing dengan Dao Thien Hai, ia juga akan bersaing ketat dengan GM Susanto Megaranto dan IM Ali Muhammad Lutfi. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...