Sebagian Besar Kebakaran Semak Australia Disebabkan Petir
AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM – Selama beberapa pekan terakhir, Australia dilanda kebakaran hutan yang parah, dengan sejumlah media melaporkan ada kebakaran yang sengaja dilakukan oleh warga yang iseng.
Berita itu memperkuat dugaan bahwa manusialah yang menjadi penyebab kebakaran semak, bukan karena sebab lain.
Penyebab kebakaran yang tidak akurat itu, merupakan bagian dari informasi keliru yang beredar di media sosial mengenai kebakaran di Australia.
Namun, menurut penyelidikan yang dilakukan ABC, hanya satu persen lahan di Negara Bagian New South Wales yang disebabkan oleh kesengajaan warga, bahkan di Negara Bagian Victoria angka itu lebih rendah dari satu persen.
Kebakaran yang disengaja dilakukan oleh warga, istilahnya 'firebugs', sebenarnya juga menjadi ancaman serius, meski angkanya sangat rendah.
Inspektur Ben Shepherd dari Dinas Pemadam Kebakaran NSW (RFS) mengatakan, pada umumnya api kebakaran hutan berasal dari sambaran petir.
"Kita dengan yakin bisa mengatakan sebagian besar kebakaran yang ditangani adalah akibat api yang berasal dari kawasan terpencil akibat sambaran petir," katanya, dilansir abc.net.au, pada Senin (13/1).
Di Victoria, dari 1,2 juta lahan yang terbakar, hanya 385 hektar atau 0,03 persen disebabkan karena hal yang mencurigakan.
Berikut data dan fakta penyebab kebakaran di sejumlah negara bagian di Australia, yang berhasil dikumpulkan ABC dari pihak kepolisian dan pemadam kebakaran dari seluruh Australia.
Kebakaran di kawasan Bushby Flat, yang menghanguskan sekitar 51.000 hektare (ha) lahan dan menghancurkan 44 rumah di Desa Rappville, sekitar 700 km dari Sydney, memang disebabkan oleh ulah manusia.
Menteri Urusan Kepolisian NSW, David Elliott, mengatakan perbuatan warga yang memicu kebakaran di bulan Oktober tersebut adalah 'tindakan bangsat'.
Kebakaran di Turramura, yang sempat mengancam perumahani kawasan North Shore Sydney juga dicurigai sengaja dilakukan, seperti halnya serangkaian kebakaran kecil di Royal National Park.
Dalam beberapa bulan terakhir, kebakaran paling banyak terjadi di New South Wales, namun jumlah yang disebabkan oleh kesengajaan manusia sangat kecil.
Beberapa hari lalu, Kepolisian NSW mengeluarkan media rilis mengatakan, 24 orang telah dikenai tuduhan menyulut api dengan sengaja.
Sebagian besar kebakaran yang disengaja terjadi di lokasi yang kecil dan di tong sampah, yang hanya mengakibatkan kerusakan minimal dibandingkan kebakaran karena petir.
"Kebakaran Besar" di Pegunungan Gospers dan di Green Wattle Creek, keduanya dekat kota Sydney, juga diketahui disebabkan karena sambaran petir.
Demikian juga dengan kebakaran besar di Snowy Mountains dan kawasan South Coast, yang dimulai di Malam Tahun Baru dan hingga kini masih terjadi, disebabkan karena petir.
Meski kebakaran besar di Victoria menyebabkan bencana di beberapa tempat, pihak berwenang mengatakan hanya ada satu kebakaran yang dicurigai dilakukan karena sengaja.
Yakni, kebakaran di kawasan Euroa, dimulai 4 Januari lalu, menyebabkan jalan utama Hume Highway ditutup dan menghanguskan 385 ha lahan, meski dilaporkan tidak melalap properti.
Di negara bagian itu, lebih dari 1,3 ha lahan terbakar.
Dinas Pemadam Kebakaran Victoria (CFA) mengatakan mayoritas kebakaran bukan karena sengaja dibakar.
"Kebanyakan disebabkan karena sambaran petir," kata Brett Mitchell, petugas CFA di Bairnsdale, East Gippsland.
"Penyelidikan yang kami lakukan tidak menemukan adanya api yang sengaja disulut untuk menciptakan kebakaran."
Kepolisian Victoria mengatakan, tidak memiliki angka mengenai mereka yang ditahan atau dituduh dalam musim kebakaran sejauh ini, namun dalam waktu 12 bulan sampai September 2019, belasan orang ditahan karena menyebabkan kebakaran.
Australia Selatan
Tidak ada satu pun kebakaran besar di Australia Selatan yang dianggap mencurigakan.
Dua kebakaran yang menghanguskan sepertiga lahan di Kangaroo Island dan menewaskan dua orang, diperkirakan disebabkan karena sambaran petir, kata Dinas Kebakaran Australia Selatan (CFS).
Kebakaran di Cudlee Creek, Adelaide Hills, yang dimulai karena suhu udara tinggi dan angin kencang, menewaskan satu orang dan menghancurkan 80 rumah, juga diketahui disebabkan oleh pohon tumbang yang menimpa kabel lisrik.
CFS mengatakan, kebakaran di Yorke Peninsula bulan November, dimana 5.000 ha lahan dan sejumlah rumah hangus, memiliki penyebab yang sama, yakni karena tiang listrik yang tumbang setelah angin kencang dan membakar rumput kering saat suhu udara panas.
Polisi mengatakan, 10 orang di negara bagian Australia Selatan telah ditahan dan dilaporkan ke polisi, karena secara sengaja atau bertindak ceroboh sehingga menyulut api sejak September.
Kota Peregian di kawasan Sunshine Coast, sudah beberapa kali terancam kebakaran hutan musim ini.
Bulan September, dua remaja dikenai tuduhan menyulut api dan membuat pihak berwenang menyelidiki api yang mencurigakan, terjadi bulan Oktober dan Desember.
Kepolisian Queensland mengatakan sudah ada 1.068 laporan kebakaran hutan antara September sampai 8 Januari 2020, dengan 114 di antaranya sengaja dilakukan.
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...