Sebanyak 949 WNI Telah Keluar dari Sudan Yang Dilanda Konflik Senjata
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 949 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari negara Sudan yang dilanda perang antar kekuatan militer. Evakuasi tahap empat dilaksanakan hari Selasa (2/5) dengan 100 WNI kembali ke tanah air menggunakan Pesawat Garuda Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah RI telah berhasil memulangkan 829 WNI, semuanya melalui Jeddah. Mereka dipulangkan dalam tiga tahap: Tahap pertama, 385 orang tiba pada 28 April dengan Garuda Indonesia. Tahap kedua, 363 orang tiba pada 30 April dengan Garuda Indonesia. Tahap ketiga, 75 orang tiba 1 Mei dengan pesawat TNI AU.
Sementara itu, enam WNI mengatur kepulangannya secara mandiri. Dengan kepulangan tahapempat tersebut, maka 929 WNI telah kembali ke Tanah Air.
WNI yang telah dipulangkan ke Tanah Air akan menginap di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh Kementerian/Lembaga terkait, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.
Evakuasi WNI dari Sudan disebutkan melalui Jeddah, Arab Saudi (930 orang), melalui Mesir (13 orang) dan enam orang melalui Uni Emirat Arab (UEA).
Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI evacuee di dalam negeri.
Konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces terjadi pada tanggal 15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023. Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...