Sedang Memancing, Perahu Petugas RS Kolaka Dihantam Ombak hingga Terbalik
KOLAKA, SATUHARAPAN.COM – Empat petugas Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka, Sulawesi Tenggara, selamat dan berhasil dievakuasi tim SAR setelah perahu yang ditumpanginya terbalik dihantam ombak di perairan berjarak sekitar 1,5 km dari bibir pantai setempat.
Kepala Pos SAR Kolaka, Firman, dikonfirmasi usai melakukan evakuasi, Rabu (25/12), membenarkan menerima laporan dari keluarga korban sekitar pukul 19.30 Wita bahwa perahu yang digunakan terbalik dihantam ombak.
Empat pegawai rumah sakit itu sempat terombang-ambing di tengah laut. Saat ditemukan sekitar pukul 20.00 Wita, empat korban itu duduk di atas perahu yang terbalik, katanya.
Firman menduga perahu yang digunakan empat korban itu dihantam ombak setinggi empat meter. Meski perahunya terbalik, semua korban dalam keadaan selamat.
"Salah satu korban merupakan dokter ahli bedah di RS Benyamin Guluh yang memang hobi memancing," ungkapnya.
Selain itu, Firman juga mengimbau kepada para nelayan maupun warga yang hobi memancing agar tidak keluar pulau mengingat ombak tinggi melanda perairan Kolaka.
"Kami mengimbau kepada para nelayan ataupun warga yang hobi memancing untuk tidak melaut dulu karena ombak di perairan Kolaka mencapai 3-4 meter," kata dia.
Sementara salah satu korban, Abdul Hafid yang ditemui mengatakan saat kejadian salah satu dari mereka sempat berdiri di atas perahu sehingga membuat perahu oleng dihantam ombak.
"Kami keluar memancing sekitar pukul 07.00 Wita namun ketika akan pulang ombak sudah mulai tinggi," katanya.
Dari hasil pantauan di Pelabuhan Kolaka, terlihat beberapa keluarga korban serta aparat kepolisian dari Polsek KPPP membantu melakukan evakuasi empat petugas rumah sakit itu dari atas kapal rubber boat milik tim SAR.
Empat korban yang dievakuasi itu yakni dr Anas, Abdul Hafid, Wisnu, dan Kadir, masih terlihat syok. (Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...