Sedikitnya 33 Tewas Akibat Gelombang Panas di Quebec, Kanada
KANADA, SATUHARAPAN.COM – Korban terus meningkat akibat gelombang panas yang dimulai di Kanada timur hampir seminggu yang lalu, dan pejabat di Provinsi Quebec mengatakan sekurangnya 33 orang telah meninggal.
Para pejabat mengatakan, gelombang panas ini merupakan yang terburuk yang melanda Quebec dalam beberapa dekade, dan polisi serta departemen pemadam kebakaran telah mengirim petugas untuk memeriksa penduduk di banyak lingkungan.
"Gelombang panas bertahan mendominasi separuh benua," kata Dave Phillips, yang bekerja pada departemen yang mengoordinasikan program dan kebijakan lingkungan Kanada.
Banyak penduduk tidak memiliki AC di rumah mereka, dan pejabat kesehatan meminta warga untuk banyak minum air dan memeriksa tetangga mereka.
Effie Tsatoumas mengatakan, ibunya yang dirawat di rumah sakit akibat pneumonia mengalami dehidrasi dan menderita serangan jantung.
"Saya tidak mengerti mengapa orang lanjut usia tidak ditempatkan dalam ruangan be-AC mengingat keadaan kesehatan mereka. Saya yang sehat saja mengalami kesulitan bernapas di sana," katanya. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Film The Last Dance Pecahkan Rekor Box Office Hong Kong
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - "The Last Dance", sebuah film drama berlatarkan rumah duka yang...