Sedimentasi Abu Vulkanik Mulai Sumbat Drainase
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Solusi untuk menyelesaikan permasalahan abu vulkanik dengan cara menyemprot menggunakan air dan mengalirkannya ke drainase ternyata menimbulkan masalah baru. Drainase yang memiliki daya tampung terbatas, kini mulai terancam overload karena banyaknya material abu vulkanik yang menumpuk sehingga menyebabkan terjadinya sedimentasi.
Masalah semakin bertambah ketika turun hujan di Yogyakarta beberapa waktu silam. Aliran air hujan yang membawa abu vulkanik ternyata memenuhi inlet Saluran Air Hujan (SAH) yang banyak terdapat di jalan-jalan protokol di Kota Yogyakarta. Alhasil, kini drainase di jalan-jalan protokol banyak yang tersumbat.
“Kami telah mengecek inlet SAH di beberapa jalan protokol di Kota Yogyakarta, seperti inlet di kanan-kiri Jalan Solo. Dari pengecekan tersebut, kami mendapatkan kenyataan bahwa inlet tersebut telah tersumbat abu vulkanik. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka akan mengakibatkan terjadinya genangan air. Hal lain yang mengancam adalah terjadinya banjir karena drainase tidak mampu menyalurkan air hujan, “ demikian disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dan Drainase Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Aki Lukman, pada Senin (17/2).
Aki Lukman menjelaskan akan melakukan upaya pengerukan di inlet SAH. Namun, upaya tersebut baru bisa terealisasi setelah jalan-jalan utama cukup bersih dari abu vulkanik.
“Fokus kami sekarang adalah membersihkan abu vulkanik yang masih banyak terdapat di jalan utama Kota Yogyakarta. Upaya untuk pengerukan baru akan dilakukan usai jalanan cukup bersih dari abu vulkanik. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan abu vulkanik di jalan dengan cara mengumpulkan dan memasukkan ke dalam karung, jangan menyemprot dan membuang abu vulkanik ke drainase. Karung-karung tersebut silakan diletakkan di tepi jalan. Petugas kami nantinya akan mengambil karung-karung tersebut,“ jelas Aki Lukman.
Sebagai catatan, panjang saluran drainase di Kota Yogyakarta mencapai 317.919 meter (sekitar 318 Km). Aki Lukman mengungkapkan seluruh drainase tersebut sangat potensial untuk tertutup dan tersumbat abu vulkanik.
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...