Seekor Orangutan Sumatera Lahir di Pusat Reintroduksi Cagar Alam Janto, Aceh
BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM-Satu induk orangutan sumatera (Pongo abelii) di Pusat Reintroduksi Orangutan, di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, Aceh Besar, terpantau memiliki seekor anak pada saat tim monitoring di pusat tersebut di jalur pengamatan orangutan sumatera pada Rabu (26/8/2020).
Bayi orangutan tersebut diperkirakan berusia 3-5 bulan dengan jenis kelamin jantan. Kelahiran ini merupakan kelahiran ketiga bayi orangutan yang lahir di Jantho sejak Program Reintroduksi orangutan dimulai pada tahun 2011.
Bayi orangutan sumatera tersebut kemudian oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, diberi nama “Eja”, singkatan dari anak Edelweiss yang lahir di Jantho.
Kepala Balai KSDA Aceh, Agus Arianto, menyatakan dalam keterangan tertulis bahwa kelahiran bayi ketiga ini merupakan pertanda bahwa populasi orangutan berjalan dengan baik. Namun harus tetap waspada terhadap adanya ancaman perburuan orangutan dan satwa yang dilindungi lainnya.
"Kelahiran bayi tersebut merupakan kabar gembira bagi dunia konservasi orangutan, khususnya di tengah masa pandemi yang sedang kita hadapi bersama saat ini," katanya di Banda Aceh (29/9).
Dari hasil identifikasi diketahui bahwa indukan tersebut bernama ‘Edelweiss’, yang merupakan salah satu orangutan pertama yang dilepas di Pusat Reintroduksi Orangutan Jantho pada tahun 2011.
Selama pemantauan keadaan induk dan bayi dalam kondisi sehat. Kondisi bayi masih digendong oleh induknya dan menyusui, belum terlihat mengkonsumsi buah atau daun.
Penemuan kelahiran ini merupakan yang ketiga kalinya yang berasal dari hasil pelepasliaran di Pusat Reintroduksi Orangutan Jantho. Orangutan Marconi (induk) melahirkan “Masen” (bayi jantan) dan Orangutan Mongki (induk) melahirkan :”Mameh” (bayi betina), yang lahir pada tahun 2017.
Dengan lahirnya bayi orangutan Sumatera ketiga ini menunjukkan bahwa Cagar Alam Hutan Pinus Jantho merupakan habitat yang sesuai untuk mendukung peningkatan populasi orangutan sumatera di Provinsi Aceh.
Cagar Alam Jantho merupakan Kawasan Suaka Alam Cagar Alam dengan perpaduan keterwakilan tipe ekosistem hutan tropis dataran rendah, dengan dominasi berupa tegakan pinus alam.
Sejak tahun 2011 sudah 126 individu orangutan dilepasliarkan di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho yang juga sebagai lokasi Pusat Reintroduksi Orangutan Jantho. Ini adalah salah satu program kerja sama antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh dengan Yayasan Ekosistem Lestari - Sumatran Orangutan Conservation Programme ((YEL – SOCP).
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...