Seekor Panda Raksasa Hadiah China ke Taiwan, Mati di Taipei
TAIPEI, SATUHARAPAN.COM-Seekor panda raksasa jantan yang dihadiahkan oleh China kepada Taiwan, sebagai simbol hubungan yang lebih hangat, mati pada hari Sabtu (19/11) setelah mengalami serangkaian kejang, kata Kebun Binatang Taipei.
"Tim medis kami telah mengkonfirmasi bahwa jantung Tuan Tuan, nama panda itu, berhenti berdetak pada pukul 13:48 (waktu setempat)," kata pihak kebun binatang dalam pernyataan singkat yang tidak menyebutkan penyebab kematiannya.
Sebelumnya pada hari Sabtu, sebuah pernyataan terpisah mengatakan kondisi panda itu "tidak dapat diubah" dan dia tidak bisa lagi "menjalani kehidupan yang berkualitas".
Dokter hewan pertama kali melihat Tuan Tuan, 18 tahun, sakit pada bulan Agustus, ketika ia mulai menderita kejang dan tampak semakin goyah dan lesu.
Pemindaian medis menunjukkan dia memiliki lesi otak dan dia diberikan obat anti kejang. Kebun binatang menduga Tuan Tuan menderita tumor otak dan dipindahkan ke perawatan paliatif bulan lalu.
Tuan Tuan dan pasangannya Yuan Yuan diberikan ke Taiwan oleh Beijing pada akhir 2008, pada saat hubungan antara keduanya lebih ramah.
China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan mengembalikan pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri itu, dengan kekerasan jika perlu.
Untuk mendukung tujuan itu, gabungan nama panda berarti "reuni" atau "persatuan". Pasangan itu menjadi bintang besar di Taiwan dan Yuan Yuan telah melahirkan dua anak perempuan.
Beijing telah lama mengerahkan "diplomasi panda" dan pemberian Tuan Tuan dan Yuan Yuan adalah langkah yang terlihat untuk mendukung kepresidenan pemimpin ramah Beijing Ma Ying-jeou. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...