Loading...
SAINS
Penulis: Melki 05:59 WIB | Selasa, 25 Maret 2025

Sejumlah Opsi Guru untuk Sekolah Rakyat

Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul (depan, kiri) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/3/2025). HO-Kemensos.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan ada sejumlah opsi soal guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat, salah satunya, pengadaan guru bisa melalui penugasan dari aparatur sipil negara (ASN) atau guru yang telah bersertifikat pendidikan profesi guru.

"Opsi yang kedua masih dimatangkan. Perencanaan perekrutan guru dan kurikulum sekolah rakyat sudah mencapai tahap final. Satuan tugasnya dipimpin Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)," kata Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (24/3).

Dia menegaskan kurikulum Sekolah Rakyat sudah cukup matang, dan yang memimpin adalah Mendikdasmen.

Ia memastikan tata kelola Sekolah Rakyat dengan sekolah-sekolah lainnya tidak akan ada kesenjangan, karena pengelolaan Sekolah Rakyat juga bekerja sama dengan kementerian lain.

"Pendidikan tinggi (Dikti) juga, Kemendikdasmen juga. Jadi, ini juga sekolah pemerintah yang penyelenggaranya pemerintah, jadi kita keroyokan," ujar dia.

Ia mengemukakan saat ini terdapat 53 Sekolah Rakyat yang siap beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026, dan sebanyak 82 Sekolah Rakyat masih dalam tahap asesmen bangunan hingga tanah, serta 200 titik usulan bangunan atau lahan kosong dari pemerintah daerah (pemda) untuk Sekolah Rakyat.

"Jumlah sekarang ada 82 yang akan dimulai proses asesmennya oleh Pekerjaan Umum (PU)," ucapnya.

Dalam pembangunan Sekolah Rakyat, menurutnya, pemerintah tidak hanya menggunakan APBN, tetapi juga akan melibatkan swasta untuk membangun sarana dan prasarana.

"Sarana dan prasarana nanti yang membangun PU, bukan Kemensos," paparnya.

Gus Ipul menegaskan saat ini pihaknya masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan Sekolah Rakyat. Perhitungannya akan disesuaikan dengan biaya operasional per orang.

"Jadi, per orang itu berapa, nanti kami sampaikan, karena tiap wilayah akan memiliki perhitungan yang berbeda. Sebab, ada jenjang pendidikan yang berbeda, kalau SMA, SMP, SD kan beda-beda ya, belum sama maksudnya, setiap daerah indeksnya berbeda-beda," tuturnya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home